Dr. dr. Fadilah Supari, SpJP
Abstrak
Di negara maju Penyakit Jantung Koroner merupakan penyebab kematian nomor satu pada populasi pria maupun wanita. Akan tetapi dalam pencegahan maupun pengobatan penyakit jantung koroner, wanita mendapatkan perlakuan yang kurang seimbang, Hal ini mungkin disebabkan selama ini penyakit jantung koroner dianggap penyakit yang penting hanya untuk kaum pria.
Dalam pengobatan Penyakit Jantung Koroner pada wanita, ataupun dalam pencegahannya, para dokter menggunakan ukuran yang digunakan pada pria, karena semua pengobatan yang dilakukan pada wanita berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada pria, padahal wanita mempunyai keunikan yang sangat berbeda dengan pria dalam kaitannya dengan Penyakit Jantung Koroner.
Akhir-akhir ini telah banyak dibuktikan, bahwa serangan jantung koroner pada wanita berbeda dengan yang terjadi pada pria, demikian pula respon terhadap pengobatan. Dari segi komplikasi, wanitu akan mengalami komplikasi yang lebih serius dibandaing dengan pria. Serangan jantung. koroner pada wanita diternukan pada usia yang lebih tua daripada pria, mempunyai prognosis yang lebih serius, serta mempunyai kemungkinan mortalitas yang lebih tinggi.
Sampai saat ini belum diketahui pasti mengapa serangan jantung pada wanita mempunyai dampak yang lebih berat dibandingkan bila terjadi pada pria. Beberapa laporan dari para ahli mengatakan bahwa kemungkinan besar oleh karena faktor umur, dimana wanita mendapat serangan jantung pada usia lebih tua, ada juga yang mengatakan oleh karena tidak khasnya gejala penyakit jantung koroner yang dideritanya sehingga wanita tidak menyadari secara dini. Ahli lain juga mengemukakan bahwa kemungkinan karena lambatnya dalam mendiagnosis wanita pada saat mendapat serangan jantung, dan pendapat lain berkaitan dengan cara pengobatan maupun pencegahan tidak terlalu pas untuk wanita.
Mengingat hal tersebut di atas, sangat perlu diketahui apa dan bagaimana serangan jantung pada wanita dan bagaimana mengenalinya serta bagaimana mencegahnya, hal ini akan diuraikan lebih pada artikel ini.
Pendahuluan
Apakah yang disebut serangan Jantung?
Serangan jantung merupakan suatu keadaan dimana terdapat penyempitan pembuluh darah koroner sehingga menggangu aliran darah ke otot jantung dan otot jantung mengalami kerusakan/gangguan fungsi.
Luasnya kerusakan otot jantung akan mempengaruhi harapan hidup si penderita. Serangan jantung terjadi pada penderita Penyakit Jantung Koroner (PJK), dengan didahului oleh gejala maupun tidak didahului suatu gejala.
Selama ini pembicaraan mengenai PJK selalu disarakan pada bukti-bukti yang terjadi pada pria. Hal ini telah berlangsung beberapa dekade, sebelurn akhirnya disadari bahwa ternyata PJK juga merupakan penyebab kematian pertama pada wanita. Kesadaran inipun bertambah dengan adanya data-data yang cukup mengejutkan mengenai PJK, yaitu satu diantara 8 atau 9 wanita berusia antara 45- 60 th akan menderita penyakit jantung koroner, dan satu diantara 3 wanita berusia lebih dari 60 tahun menderita penyakit jantung koroner. Satu dari dua wanita tersebut akan meninggal oleh karena penyakit jantung atau stroke. Angka kematian ini jauh melebihi angka kematian akibat kanker payudara, dimana hanya satu diantara 25 orang yang meninggal akibat penyakit tersebut.
Hal tersebut menjadikan pemicu untuk lebih mengamati perjalanan penyakit jantung koroner pada wanita, dan bagaimana pengobatan serta pencegahannya. Sampai saat ini sudah dibuktikan bahwa hormon kewanitaan yang dimiliki oleh kaum wanita memegang peranan penting dalam pencegahan PJK, sehubungan dengan hal ini maka "menopause" pada wanita merupakan kunci penting dalam terjadinya PJK. Pada pra-menopause wanita mulai kehilangan sedikit demi sedikit hormon estrogen yang selama ini melindungi pembuluh darah wanita dari kerusakan. Proses ini terus berlanjut dengan segala gejala penyertanya, yang kadang kadang membuat wanita menemui dokter jantungnya, atau mengakibatkan wanita dirawat oleh karena penyakit jantungnya.
Meskipun risiko seorang wanita untuk menderila PJK terjadi 10 tahun lebih lambat dibandingkan pria, tetapi akibatnya sungguh sangat berbeda dengan apa yang terjadi pada pria.
Komplikasinya jauh lebih berat pada wanita. Hal ini dapat dilihat pada data yang dilaporkan oleh "Women Heart Institute" dimana: 44% wanita yang mengalami serangan jantung akan meninggal pada tahun pertama, sedangkan pada populasi pria hanya 27°/o. Pada enam tahun pertama setelah serangan jantung, 31% wanita akan mendapatkan serangan jantung yang kedua, sedang pada pria hanya 23%.
Hal hal ini sangat menarik untuk dipahami dan kemudian diusahakan agar dapat dicegah sedini mungkin, apalagi faktor risiko utama pada wanita bersifat sangat alami. Dimana hormon estrogen tersebut berubah kuantitasnya sesuai dengan umur wanita secara alami, sehingga memerlukan perharian, maupun pengertian yang cukup besar.
Meskipun perubahan hormon dalam tubuh merupakan faktor penting, namun pengaturan pola hidup yang baik cukup berarti dalam mengurangi serangan jantung pada wanita. Cara hidup yang baik sejak umur 35 tahun akan sangat menolong mencegah serangan jantung pada wanita.
Gejala Penyakit Jantung Koroner pada Wanita
Keluhan utama penderita PJK pria pada umumnya adalah sakit dada sebelah kiri , yang biasanya seperti ditusuk, diremas, tertindih barang berat dan sebagainya. Pada wanita keluhan utamanya biasanya berupa sesak nafas bila mengeluh sakit, karenanya lebih kearah perut atau punggung bawah atau pada rahang dan tenggorokan, kadang kadang dirasakan seperti masuk angin, mual mual, dan kecapaian. Keluhan-keluhan seperti ini sering tidak dirasakan oleh wanita karena biasanya wanita kurang aktivitas (kurang gerak). Terutama pada wanita yang mulai mengalami masa pra menopause hal ini disebabkan karena tulang-tulang sudah mulai keropos.
Pada saat terjadi serangan jantung, wanita tidak begitu yakin bahwa itu adalah tanda dari serangan jantung, dan pada saat di ruang emergency akan mendapatkan pelayanan yang lebih lambat karena wanita tidak dapat menjelaskan gejala klinisnya dengan tepat, dan dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan ulang untuk mencari tanda-tanda yang khas.
Gejala klinis PJK pada wanita:
a. Angina (Sakit dada yang tidak khas)
b. Breathlessness (Nafas terasa berat atau terasa sebagai gangguan nafas)
c. Clammy perspiration (Keringat dingin)
d. Dizziness (Sakit kepala)
e. Edema
f. Fluttering (Berdebar)
g. Gastric Upset (nausea) Mual mual
h. Heavy Fullness (Sakit dada seperti tertindih barang berat).
Gejala-gejala tersebut sangat mirip dengan gejala premenopause yaitu antara lain, meliputi gejala psychis maupun fisik seperti dibawah ini:
Beberapa gejala menopause:
Pembicaraan mengenai PJK pada wanita tidak dapat dipisahkan dengan menopause, Apakah sebenarnya yang disebut menopause? Menopause adalah proses alamiah yang terjadi pada setiap wanita dimana hormon produksi estrogen yang dimilikinya mulai berhenti. Disebut sebagai menopause alami apabila haid sudah berhenti selama 12 bulan berturut-turut, tanpa sebab-sebab yang lain kecuali oleh karena umurnya. Pada umumnya mulai terjadi pada wanita umur 45-55 tahun, pada umur tersebut wanita akan mengalami perubahan siklus hormonalnya yang mengakibatkan berbagai keluhan yang tak menentu, dan mendorong wanita pergi ke dokter untuk merneriksakan keluhannya. Setiap wanita mengalami gejala yang bervariasi, berbeda satu dengan yang lainnya. Kadang-kadang tidak mengalami gejala sama sekali, kadang-kadang gejalanya sangat berat. Pada umumnya gejalanya meliputi gejala psikologi maupun fisik. Gejala-Psikologis, antara lain: ansietas (perasaan kecemasan), depresi, pesimistis, pelupa, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, insomnia, mudah tersinggung, merasa kecapaian yang terus menerus.
Sedangkan gejala fisik, meliputi:
* Back pain (sakit tulang punggung)
* Sakit dada
* Keringat dingin pada waktu malam
* Berdebar debar
* Hot-flash (rasa panas dirnuka) dan gatal pada kulit
* Melihat gejala klinis penyakit jantung koroner pada wanita temyata sangat mirip dengan gejala pro maupun menopause. Hal inilah yang antara lain menyebabkan wanita mendapatkan pelayanan pengobatan penyakit jantung koroner yang lebih lambat bila dibandingkan pria.
Sehingga pada saat wanita mendapat gejala angina ec penyakit jantung koroner, keluarga yang terdekatpun tidak langsung berpikir ke arah penyakit jantung koroner, dan bila wanita tersebut datang ke dokter, maka dokter yang melihat gejala klinis penyakit jantung koroner pada wanita temyata sangat mirip dengan gejala pre maupun menopause. Hal inilah yang antara lain menyebabkan wanita mendapatkan pelayaran pengobatan penyakit jantung koroner yang lebih lambat bila dibandingkan pria. Sehingga pada saat wanita mendapat gejala angina (sakit dada khas), keluarga yang terdekatpun tidak langsung, berpikir kearah penyakit jantung koroner, dan bila wanita tersebut datang ke dokter, maka dokter yang menghadapinya pun tidak yakin apakah wanita tersebut menderita PJK ataukah gejala menopause.
Pemeriksaan yang diperlukan untuk mendiagnosis PJK pada wanita tidak dapat mudah untuk dipercaya sepenuhnya karena adanya "false positive" pada wanita cukup tinggi. Sehingga memerlukan perneriksaan yang lebih canggih.
Hal inilah yang barangkali mengakibatkan wanita yang menderita PJK menglami komplikasi yang lebih buruk dibandingkan dengan pria, karena untuk mendiagnosa PJK pada wanita mernbutuhkan waktu yang lebih panjang.
Perlu diketahui bahwa menopause pada umumnya mulai terjadi pada usia 45 tahun, dan biasanya penderita tidak menyadarinya. Sehingga tidak sedikit wanita dengan keluhan menopause datang ke dokter jantung, hal ini sebenarnya tidak salah, dan dokter seharusnya menapis apakah terdapat gejala penyakit jantung koroner. Keluhan menopause sangat kompleks, dan keluhan psikis sampai fisik sehingga bila tidak dicermati secara hati-hati akan cukup sulit untuk membedakan dengan gejala PJK.
Hal yang lebih unik lagi adalah bila wanita mengalami serangan jantung .Biasanya keluarga tidak segera berpikir ke arah gejala penyakit jantung, karena yang mereka ketahui adalah serangan jantung hanya terjadi pada laki laki, sehingga wanita yang mendapat serangan jantung tersebut tidak segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah beberapa lama diupayakan di rumah, wanita pun dibawa ke rumah sakit. Namun sayang nya dokter yang memeriksa akan menegakkan diagnosa banding yang jumlahnya banyak, dimana kemungkinan serangan jantung ditempatkan pada urutan yang paling bawah, karena gejalanya tidak khas seperti pada laki laki.
Akibatnya Dokter akan memerlukan waktu yang lebih panjang untuk menegakkan diagnosis serangan jantung pada wanita. Perlu diketahui bahwa pada serangan jantung, pengobatan sedini mungkin merupakan faktor penting untuk menentukan kehidupan selanjutnya si penderita. Maka bila wanita kehilangan banyak waktu untuk menegakkan diagnosis serangan jantung, maka kemungkinan untuk mendapatkan komplikasi akan lebih besar.
Faklor Risiko
Telah dikenal beberapa faktor risiko antara lain, faktor risiko yang dapat diubah yaitu: tekanan darah tinggi, DM (diabetes), kegemukan, merokok, dislipidemia dan faktor risiko yang tak dapat diubah (umur, kelamin dan genetik).
Faktor risiko yang sangat dikenal sampai saat ini, sebenarnya adalah faktor risiko yang umumnya dimiliki oleh pria, dan dan beberapa penelitian dilaporkan bahwa faktor risiko pada wanita tidak seutuhnya sama dengan pria.
Faktor Risiko utama pada Wanita:
Diabetes Melitus (DM). DM merupakan faktor risiko penting bagi wanita. Penderita DM wanita mempunyai kemungkinan 3X - 7X menderita Penyakit Jantung Koroner dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita DM, dan wanita yang menderita DM mempunyai kemungkinan 2X untuk menderita Penyakit jantung Koroner dibandingkan dengan laki-laki yang menderita Diabetes Melitus, Penderita Diabetes wanita yang menderita penyakit jantung koroner mempunyai komplikasi yang lebih buruk dibanding dengan pria.
Merokok. Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa pada wanita yang merokok akan mendapat serangan jantung 19 tahun lebih muda dari pada yang tidak merokok. Wanita perokok mempunyai risiko untuk menderita PJK. lebih tinggi daripada pria. Mekanisme yang mendasari hal ini sampai saat ini belum dapat diterangkan dengan jelas. Di Indonesia walaupun angka perokok wanita masih cukup rendah akan tetapi peningkatan angka perokok pasif tidak dapat dihindarkan. Pada dekade terakhir ini tampak kecenderungan perokok wanita semakin meningkat, meskipun data yang obyektif belum di publikasikan.
Kegemukan. Kegemukan, merupakan persoalan tersendiri bagi wanita, karena pada wanita yang gemuk akan lebih mudah mendapat Penyakit Jantung koroner dibandingkan dengan yang kurus (tidak gemuk). Sedangkan Hipertensi maupun kadar lipid plasma yang pada pria merupakan faktor risiko penting, pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada wanita hal ini bukan merupakan faktor risiko utama, meskipun tidak boleh dilupakan begitu saja. Misalnya kadar HDL yang rendah pada wanita > 65 tahun merupakan faktor risiko dibandingkan dengan laki laki > 65 th. Demikian juga trigliserida dikatakan lebih merupakan faktor risiko bagi wanita tapi tidak pada laki laki.
Riwayat Keluarga. Riwayat keluarga yang menderita Penyakit jantung Koroner, ataupun mati rnendadak merupakan faktor risiko yang sangat penting bagi wanita setelah Diabetes. Maka riwayat penyakit jantung di keluarga, merupakan data yang sangat penting untuk para wanita dalam pencegahan serangan jantung.
Hormon Estrogen. Faktor risiko yang paling unik bagi wanita adalah berhentinya produksi hormon estrogen yang selama ini menjadi pelindung yang sangat efektif dalam mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Sehingga menopause merupakan faktor risiko terpenting bagi wanita. Meskipun tidak memiliki faklor risiko lain wanila menopause hendaknya cukup berhati-hati untuk penyakit jantung koroner yang mungkin terjadi. Seperti diketahui Estrogen merupakan hormon yang gunanya amat banyak dan dibutuhkan pada beberapa tempat di tubuh wanita, Pengobatan dengan hormon ini di duga dapat menurunkan angka kematian wanita yang menderita PJK. Sebenarnya terdapat beberapa bentuk pengobatan dengan hormon estrogen di Amerika. Bentuk estrogen tersebut dapat berupa: tablet, injeksi, krim, patch, pellets, provagmam, masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Pencegahan PJK pada wanita :
Pada umumnya tidak jauh berbeda dengan pencegahan pada pria, yaitu memperbaiki gaya hidup dengan mengurangi rokok, meningkatkan aktivitas fisik, memperbaiki pola makan, mengendalikan berat badan, mengatasi stress psikososial yang diperberat oleh karena adanya menopause. Mengendalikan tekanan darah, kadar gula darah bila menderita DM dan sebagainya, serta konsultasikan bila mulai mendapatkan masa menopause.
Diit/makan tambahan untuk pencegahan PJK pada wanita:
Antioksidan. Makanan tambahan, vitamin yang mempunyai efek antioksidan seperti vitamin E (dosis 400iu/hr) vit C ( 500 mg/hr) sangat membantu menghambat proses penuaan, selain sudah terbukti dapat mencegah penyakit jantung koroner, pemberian vitamen E 400iu-1200iu dapat menurunkan frekwensi serangan jantung sampai 40%.
Selain pola makan seimbang dengan tambahan vitamin E ataupun C, obat-obatan antioksidan, mikronutrient terutama Zinc dan Chromium sangat di butuhkan pada masa pre, maupun post menopause.
Asupan lemak. Asupan lemak yang dianjurkan adalah kurang atau sama dengan 30% dari kalori keseluruhan dan lemak yang diperlukan adalak lemak tak jenuh yang disebut sebagai omega 3 (yang berbentuk Cis 0mega3) dan 0mega6. Asupan lemak esensial yang diajurkan ini dapat diperoleh dari makan sehat yang berupa kapsul yang beredar di masyarakat. Keseimbangan yang optimal antara asam lemak Cis 0mega3 dan 0mega6 dikatakan dapat memperbaiki simptom menopause, Sumber 0mega6 yang dibutuhkan ini yang cukup popular adalah EPO ( Evening Primerose Oil) dimana isinya adalah GLA (Gamma Linolenic Acid). Dalam pembentukan hormon tersebut keseimbangan antara Cis 0mega3 dan omega6 sangat dibutuhkan di dalam tubuh.
Fiber. Serat dalam makanan akhir-akhir ini menjadi hal yang sangat penting dalam pencegahan penyakit Jantung koroner. Hal ini dibuktikan dengan di cantumkannya peningkatan asupan serat di dalam acuan pencegahan penyakit jantung koroner di Amerika. Fiber yang dimaksud adalah serat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan langsung ditambah dengan "soluble Fiber" atau serat halus. Asupan serat kasar dan halus yang optimal akan mencegah terjadinya penyakit jantung koroner tentu saja diimbangi dengan asupan lemak yang optimal.
Kesimpulan
Serangan Jantung pada wanita menimbulkan komplikasi yang lebih berat dari pada pria.Faktor risiko yang penting adalah diabetes, merokok dan riwayat keluarga. Perlu disosialisasikan bahwa gejala PJK pada wanita tidak sama dengan yang terjadi pada pria, dan perlu diketahui gejala pramenopause menyerupai gejala penyakit jantung. Perlu disosialisasikan bahwa pramenopause merupakan masa yang penting untuk diperhatikan agar dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin terhadap konsekuensi yang mungkin terjadi. Perbaikan pola hidup termasuk pola makan, Food suplemen yang tepat, olahraga yang teratur yang dilakukan sedini mungkin sebelum umur 40 tahun sangat bermanfaat dalam mencegah serangan jantung pada wanita.(Dr. dr. Fadilah Supari, SpJP)
Garlic & the Heart
Garlic has been used as a medicine for centuries. At first, garlic was used by physicians as a digestive aid. In more recent years, as researchers have isolated and studied individual compounds in garlic, the herb has been touted for its ability to lower cholesterol and blood pressure. Additionally, garlic is sometime promoted as an antibacterial, antiviral and anticancer herb.
Unfortunately, despite several decades of study on garlic and its components, the evidence remains mixed at best. In 2007, the results of one of the best-designed human studies to date were released. This study compared three formulations of garlic in a head-to-head test to see which, if any, was most effective at lowering cholesterol levels. Ultimately, researchers concluded that none of the garlic preparations were effective at lowering cholesterol.
However, these results are contradicted by earlier studies that show garlic can slightly lower cholesterol for the short-term and may have additional heart-healthy benefits, such as slowing the progression of coronary artery disease and perhaps slightly lowering blood pressure. In fact, the benefits of garlic, if any, remain a hotly debated topic, presumably driven by these conflicting study results.
Unfortunately for consumers, there is no scientific consensus on the value of garlic supplements, even while there may be ample anecdotal evidence or a strong tradition of herbal medicine. Fortunately, garlic does not appear to be harmful or have many side effects and can usually be added to the diet without causing hardship. However, it is important that anyone starting a supplementation program first clear it with their physician to make sure there is no risk of interactions with existing prescription drugs or other harmful side effects.
Known side effects of garlic include a pungent odor, upset stomach and possible allergic reactions. Garlic may also act as an anti-platelet and therefore should not be used immediately before surgery or in combination with existing anti-platelet drugs unless under the direct supervision of a physician. Finally, garlic may interact with certain antivirals that are used to treat HIV.
About garlic
Also known as the “stinking rose,” garlic is one of many plants in the allium family, which also includes chives, leeks, onions and scallions. Although grocery stores generally carry only one or two types of raw garlic, there are actually hundreds of sub-varieties that vary in size, shape, color, taste and other qualities. Garlic is also available as garlic powder and garlic salt, both of which are used in many recipes.
While garlic may be an important part of many culinary traditions, millions of people also take garlic preparations for their supposed health benefits. When garlic is pressed or crushed, an enzyme (which facilitates chemical reactions) called alliinase is activated. Alliinase helps to change the inactive compound alliin into the active compound allicin. Although allicin was once given the credit for garlic’s healthy effects, researchers now believe that allicin quickly changes as soon as it is exposed to oxygen in the air. Allicin combines with oxygen (oxidizes) to create new compounds, which results in over 75 active sulfur-containing substances such as S-allylcysteine and ajoene. The presence of these sulfur-containing substances earned garlic its classification as an organosulfur, and they now appear to be responsible for garlic’s health benefits, as well as its distinctive odor.
Traditionally, garlic has been used as a digestive aid and to fight infections. In more recent years, garlic has also been touted for its ability to lower cholesterol and high blood pressure, slow the advance of atherosclerosis, and prevent stomach and colon cancers. Medicinal garlic is usually sold in capsules or tablets that offer extracts of garlic. Some brands of garlic tablets are enteric coated, meaning they pass through the stomach for absorption by the small intestine to avoid any gastrointestinal discomfort.
Garlic's actual health benefits are the subject of wide-ranging research efforts. According to the National Center for Complementary Medicine, garlic may be able to slow the progression of atherosclerosis, and evidence is mixed on its ability to help lower high blood pressure. Garlic is most often mentioned for its ability lower cholesterol. However, in 2007, the results of one of the best-designed human studies to date on garlic and cholesterol were released. This study compared three formulations of garlic in a head-to-head test to see which, if any, was most effective at lowering cholesterol levels. Ultimately, researchers concluded that none of the garlic preparations were effective at lowering cholesterol.
Garlic is sometimes mentioned for its ability to reduce the risk of stomach and colon cancer, a claim that has not been validated by human trials.
Nevertheless, there remains an aggressive effort by supplement companies and some health experts to promote garlic as a healing herb. In many cases, pro-garlic advocates cite scientific studies, which may lead to a sense of confusion over garlic's health properties.
At least some of this confusion must be attributed to the problems with studying any herbal supplements, as well as a thorough understanding of the difference between lab studies and human studies. Supplements such as garlic are hard to study because it is hard to locate standardized extracts that are chemically identical, and because natural garlic contains many chemicals, it is difficult or impossible to know which chemicals may be causing any effect. Additionally, much of the research on garlic has been in lab studies, or studies in which scientists experiment on prepared solutions in test tubes, or animal studies. Garlic compounds that might be effective in the lab or animals may act differently once they are introduced into the human body.
It is unlikely these issues will be solved in the near future, at least in part because of the government's stance toward herbal and dietary supplements. These products are not under the control of the Food and Drug Administration, and while there are laws covering what supplement manufacturers are allowed to say in their advertising, there are no laws governing the purity, strength and production of garlic supplements. Unlike pharmaceutical products, so-called nutraceuticals are not required to undergo rigorous clinical testing in human beings to verify their health benefits. Fortunately, it appears there are few side effects to garlic supplements, so under the supervision of a physician, they can probably be safely added to most people's daily routine. The largest exception may be people who are taking anti-platelet drugs or who are scheduled for surgery, because garlic also has anti-platelet effects.
Potential benefits of garlic
The exact process by which garlic may be helping the body is not yet understood. Some of the substances found in garlic, such as sulfur-containing compounds, have been associated with specific health benefits and include the following:
* Adenosine. May help to prevent blood clots.
* Ajoene (Spanish for garlic). May help to prevent blood clots and lower cholesterol.
* Organic sulfide compounds (e.g., methyl allyl sulfide). May help to lower cholesterol and prevent cancer.
* Sulfur-containing amino acids (e.g., S–allylcysteine). May help to lower cholesterol.
Researchers continue to look for the specific sulfur–containing compounds that are responsible for reported health benefits.
In the context of heart health, garlic is often touted for the following benefits:
* Had similar effects to antioxidant vitamins (perhaps because it contains the antioxidants vitamin A, vitamin C and selenium). These effects included a reduction in plaque and prevention of further plaque buildup, which reduced the risk of atherosclerosis (hardening of the arteries).
* Improved circulation.
* Lowered blood pressure.
* Lowered levels of both cholesterol and blood fats (triglycerides), even when a very high-fat diet was consumed in short-term studies (1 to 3 months).
* Maintained elasticity (flexibility) of the major artery that pumps blood from the heart to the rest of the body (the aorta).
* Reduced the blood’s viscosity (stickiness), so it was less likely to clot.
While these results are impressive, they are contradicted by large analyses of previous studies, as well as at least one well-designed human study showing that there is insufficient data to draw any firm conclusions about garlic's effect on heart health. Most researchers agree that additional studies are necessary to determine if specific compounds in garlic can have beneficial health effects. Even though garlic may not significantly reduce cholesterol or blood pressure, it can be part of a healthy diet as it provides many heart-healthy antioxidants.
Preparation tips for garlic
Garlic appears to offer the greatest health benefits (if they exist) when it has been allowed to sit for 10 to 15 minutes after being pressed or crushed. During this time, sulfur-containing compounds are produced. Ideally, garlic is then consumed as a raw flavoring on food. Some experts even recommend that garlic cloves be chewed raw for maximum effect.
However, other experts warn that eating too much raw garlic can cause stomach upset or heartburn. Therefore, lightly cooking the garlic after it has sat for a while may be the best strategy. Too much heat should be avoided, because it can destroy one of garlic’s most important ingredients: allicin. This may help to explain why raw and cooked garlic have such different effects on health, and may explain why research results have been so different from one another.
Recommended daily amounts for garlic
The U.S. Food and Drug Administration (FDA) has not recommended a daily allowance of garlic, and people are encouraged to talk to their physician before taking any herbal supplements. Those who choose to take garlic supplements should be sure that the supplements are well coated (enteric coated), so that the garlic is not broken down within the stomach before it can pass into the small intestine and be absorbed. Also, herbal supplements should be taken only as prescribed. Experts generally recommend eating between 0.5 and 2 cloves of garlic per day. It should be noted that eating even small amounts of garlic often leads to both bad breath and body odor, as the sulfur is both breathed and sweated out of the body. Some people may also experience heartburn and/or gas.
Unless otherwise instructed by their physician, people should refrain from eating large amounts of garlic or taking garlic supplements if they:
* Are about to have surgery within the week
* Are breast-feeding
* Are pregnant
* Are children
* Have a bleeding or blood-clotting disorder
* Take blood clot-preventing medication (anticoagulant)
* Have an allergic reaction to garlic (which may include hives, swelling of the lips/tongue, trouble breathing or upset stomach)
* Have diabetes
* Take nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), such as aspirin
* Take over-the-counter products such as antacids, ginkgo biloba, laxatives or supplements with high doses of vitamin C
In conclusion, garlic may have some benefits for heart health, as well as other medicinal properties. However, like all vitamin, mineral and herbal supplements, it should only be taken responsibly after talking with a physician.
Unfortunately, despite several decades of study on garlic and its components, the evidence remains mixed at best. In 2007, the results of one of the best-designed human studies to date were released. This study compared three formulations of garlic in a head-to-head test to see which, if any, was most effective at lowering cholesterol levels. Ultimately, researchers concluded that none of the garlic preparations were effective at lowering cholesterol.
However, these results are contradicted by earlier studies that show garlic can slightly lower cholesterol for the short-term and may have additional heart-healthy benefits, such as slowing the progression of coronary artery disease and perhaps slightly lowering blood pressure. In fact, the benefits of garlic, if any, remain a hotly debated topic, presumably driven by these conflicting study results.
Unfortunately for consumers, there is no scientific consensus on the value of garlic supplements, even while there may be ample anecdotal evidence or a strong tradition of herbal medicine. Fortunately, garlic does not appear to be harmful or have many side effects and can usually be added to the diet without causing hardship. However, it is important that anyone starting a supplementation program first clear it with their physician to make sure there is no risk of interactions with existing prescription drugs or other harmful side effects.
Known side effects of garlic include a pungent odor, upset stomach and possible allergic reactions. Garlic may also act as an anti-platelet and therefore should not be used immediately before surgery or in combination with existing anti-platelet drugs unless under the direct supervision of a physician. Finally, garlic may interact with certain antivirals that are used to treat HIV.
About garlic
Also known as the “stinking rose,” garlic is one of many plants in the allium family, which also includes chives, leeks, onions and scallions. Although grocery stores generally carry only one or two types of raw garlic, there are actually hundreds of sub-varieties that vary in size, shape, color, taste and other qualities. Garlic is also available as garlic powder and garlic salt, both of which are used in many recipes.
While garlic may be an important part of many culinary traditions, millions of people also take garlic preparations for their supposed health benefits. When garlic is pressed or crushed, an enzyme (which facilitates chemical reactions) called alliinase is activated. Alliinase helps to change the inactive compound alliin into the active compound allicin. Although allicin was once given the credit for garlic’s healthy effects, researchers now believe that allicin quickly changes as soon as it is exposed to oxygen in the air. Allicin combines with oxygen (oxidizes) to create new compounds, which results in over 75 active sulfur-containing substances such as S-allylcysteine and ajoene. The presence of these sulfur-containing substances earned garlic its classification as an organosulfur, and they now appear to be responsible for garlic’s health benefits, as well as its distinctive odor.
Traditionally, garlic has been used as a digestive aid and to fight infections. In more recent years, garlic has also been touted for its ability to lower cholesterol and high blood pressure, slow the advance of atherosclerosis, and prevent stomach and colon cancers. Medicinal garlic is usually sold in capsules or tablets that offer extracts of garlic. Some brands of garlic tablets are enteric coated, meaning they pass through the stomach for absorption by the small intestine to avoid any gastrointestinal discomfort.
Garlic's actual health benefits are the subject of wide-ranging research efforts. According to the National Center for Complementary Medicine, garlic may be able to slow the progression of atherosclerosis, and evidence is mixed on its ability to help lower high blood pressure. Garlic is most often mentioned for its ability lower cholesterol. However, in 2007, the results of one of the best-designed human studies to date on garlic and cholesterol were released. This study compared three formulations of garlic in a head-to-head test to see which, if any, was most effective at lowering cholesterol levels. Ultimately, researchers concluded that none of the garlic preparations were effective at lowering cholesterol.
Garlic is sometimes mentioned for its ability to reduce the risk of stomach and colon cancer, a claim that has not been validated by human trials.
Nevertheless, there remains an aggressive effort by supplement companies and some health experts to promote garlic as a healing herb. In many cases, pro-garlic advocates cite scientific studies, which may lead to a sense of confusion over garlic's health properties.
At least some of this confusion must be attributed to the problems with studying any herbal supplements, as well as a thorough understanding of the difference between lab studies and human studies. Supplements such as garlic are hard to study because it is hard to locate standardized extracts that are chemically identical, and because natural garlic contains many chemicals, it is difficult or impossible to know which chemicals may be causing any effect. Additionally, much of the research on garlic has been in lab studies, or studies in which scientists experiment on prepared solutions in test tubes, or animal studies. Garlic compounds that might be effective in the lab or animals may act differently once they are introduced into the human body.
It is unlikely these issues will be solved in the near future, at least in part because of the government's stance toward herbal and dietary supplements. These products are not under the control of the Food and Drug Administration, and while there are laws covering what supplement manufacturers are allowed to say in their advertising, there are no laws governing the purity, strength and production of garlic supplements. Unlike pharmaceutical products, so-called nutraceuticals are not required to undergo rigorous clinical testing in human beings to verify their health benefits. Fortunately, it appears there are few side effects to garlic supplements, so under the supervision of a physician, they can probably be safely added to most people's daily routine. The largest exception may be people who are taking anti-platelet drugs or who are scheduled for surgery, because garlic also has anti-platelet effects.
Potential benefits of garlic
The exact process by which garlic may be helping the body is not yet understood. Some of the substances found in garlic, such as sulfur-containing compounds, have been associated with specific health benefits and include the following:
* Adenosine. May help to prevent blood clots.
* Ajoene (Spanish for garlic). May help to prevent blood clots and lower cholesterol.
* Organic sulfide compounds (e.g., methyl allyl sulfide). May help to lower cholesterol and prevent cancer.
* Sulfur-containing amino acids (e.g., S–allylcysteine). May help to lower cholesterol.
Researchers continue to look for the specific sulfur–containing compounds that are responsible for reported health benefits.
In the context of heart health, garlic is often touted for the following benefits:
* Had similar effects to antioxidant vitamins (perhaps because it contains the antioxidants vitamin A, vitamin C and selenium). These effects included a reduction in plaque and prevention of further plaque buildup, which reduced the risk of atherosclerosis (hardening of the arteries).
* Improved circulation.
* Lowered blood pressure.
* Lowered levels of both cholesterol and blood fats (triglycerides), even when a very high-fat diet was consumed in short-term studies (1 to 3 months).
* Maintained elasticity (flexibility) of the major artery that pumps blood from the heart to the rest of the body (the aorta).
* Reduced the blood’s viscosity (stickiness), so it was less likely to clot.
While these results are impressive, they are contradicted by large analyses of previous studies, as well as at least one well-designed human study showing that there is insufficient data to draw any firm conclusions about garlic's effect on heart health. Most researchers agree that additional studies are necessary to determine if specific compounds in garlic can have beneficial health effects. Even though garlic may not significantly reduce cholesterol or blood pressure, it can be part of a healthy diet as it provides many heart-healthy antioxidants.
Preparation tips for garlic
Garlic appears to offer the greatest health benefits (if they exist) when it has been allowed to sit for 10 to 15 minutes after being pressed or crushed. During this time, sulfur-containing compounds are produced. Ideally, garlic is then consumed as a raw flavoring on food. Some experts even recommend that garlic cloves be chewed raw for maximum effect.
However, other experts warn that eating too much raw garlic can cause stomach upset or heartburn. Therefore, lightly cooking the garlic after it has sat for a while may be the best strategy. Too much heat should be avoided, because it can destroy one of garlic’s most important ingredients: allicin. This may help to explain why raw and cooked garlic have such different effects on health, and may explain why research results have been so different from one another.
Recommended daily amounts for garlic
The U.S. Food and Drug Administration (FDA) has not recommended a daily allowance of garlic, and people are encouraged to talk to their physician before taking any herbal supplements. Those who choose to take garlic supplements should be sure that the supplements are well coated (enteric coated), so that the garlic is not broken down within the stomach before it can pass into the small intestine and be absorbed. Also, herbal supplements should be taken only as prescribed. Experts generally recommend eating between 0.5 and 2 cloves of garlic per day. It should be noted that eating even small amounts of garlic often leads to both bad breath and body odor, as the sulfur is both breathed and sweated out of the body. Some people may also experience heartburn and/or gas.
Unless otherwise instructed by their physician, people should refrain from eating large amounts of garlic or taking garlic supplements if they:
* Are about to have surgery within the week
* Are breast-feeding
* Are pregnant
* Are children
* Have a bleeding or blood-clotting disorder
* Take blood clot-preventing medication (anticoagulant)
* Have an allergic reaction to garlic (which may include hives, swelling of the lips/tongue, trouble breathing or upset stomach)
* Have diabetes
* Take nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), such as aspirin
* Take over-the-counter products such as antacids, ginkgo biloba, laxatives or supplements with high doses of vitamin C
In conclusion, garlic may have some benefits for heart health, as well as other medicinal properties. However, like all vitamin, mineral and herbal supplements, it should only be taken responsibly after talking with a physician.
27 Maret, 2009
Kacang vs Kolesterol
Apa itu kolesterol?
Lemak hewani yang tidak larut oleh air – komponen terbesar dalam darah. Oleh karena itu, kolesterol dibawa ke bagian tubuh yang memerlukan dengan pembawa khusus bernama lipoprotein. Kolesterol berguna untuk pembentukan asam empedu, hormon-hormon tertentu, dan pembentukan vitamin D.
Bagaimana kolesterol dapat menyebabkan serangan jantung & stroke?
Kadar kolesterol dalam darah yang terlalu tinggi dapat menyumbat aliran darah. Bila penyumbatan terjadi di jantung, dapat menyebabkan serangan jantung. Bila terjadi di otak, dapat menimbulkan serangan otak alias Stroke.
Katanya ada kolesterol Baik dan kolesterol jahat?
Kolesterol ”jahat” adalah LDL – Low Density Lipoprotein. Bila kolesterol yang digunakan dalam sel-sel tubuh sudah dianggap cukup, sel-sel tidak akan menerima kolesterol lagi sehingga kadar LDL dalam darah meningkat, LDL dalam darah meningkat, LDL mulai menyimpan kolesterol yang berlebih pada dinding arteri. Inilah awal penyumbatan aliran darah menunu jantung dan otak.
HDL – High Density Lipoprotein, dikenal sebagai kolesterol “baik”. Tubuh kita memproduksi sendiri kolesterol HDL untuk perlindungan tubuh (80%) sisanya adalah dari makanan yang kita konsumsi (20%). HDL memindahkan kolesterol yang berlebih dalam darah menuju hati untuk dibuang.
Berapa sih kadar kolesterol yang berbahaya?
Level Total Kolesterol darah anda
Ideal: <200 mg/dL
Batas sebelum risiko: 200-239 mg/dL
Berisiko tinggi: >240 mg/dL
Level Kolesterol LDL anda
Ideal: <130 mg/dL
Batas: 130-159 mg/dL
Berisiko tinggi: >160 mg/dL
Level Kolesterol HDL anda
Pria umumnya dari 40 hingga 50 mg/dL
Wanita umumnya dari 50 hingga 60 mg/dL
Level Kolesterol Trigliserida anda
Normal: <150 mg/dL
Batas Tinggi: 159-199 mg/dL
Tinggi: 200-499 mg/dL
Sangat Tinggi: >500 mg/dL
Catatan:
- Kolesterol diukur dalam miligram per deciliter darah (mg/dL)
- Total kolesterol = level LDL + level HDL
- Trigliserida adalah jumlah lemak yang bersikulasi dalam darah
Apa benar kacang tanah bebas kolesterol
Benar. Kolesterol hanya terdapat pada lemak yang berasal dari hewan. Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.
Tapi bukankah kacang tanah mengandung lemak
Lemak yang dikandung kacang tanah merupakan lemak tak jenuh yang justru bermanfaat bagi tubuh. Lemak terdiri dari dua jenis: lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak jenuh terdapat pada daging. Produk olahan susu, santan dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh memicu tubuh menghasilkan kolesterol dengan cara meningkatkan kadar LDL tapi mengurangi kadar HDL.
Lemak tak jenuh ganda terdapat pada minyak jagung dan minyak kacang kedelai. Lemak ini lebih baik daripada lemak jenuh karena dapat menurunkan total kolesterol.
Lemak tak jenuh tunggal terdapat dalam minyak kacang, ikan serta sayur-sayuran. Lemak ini paling baik karena mampu menurunkan LDL sekaligus meningkatkan HDL.
Berarti kacang tanah dapat menurunkan kolesterol?
Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 0ns kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9. (Sumber: leafleat Hari Kesehatan Nasional ke 40 – Indonesia Sehat 2010, De
Pap Smear : tes skrining kanker serviks
Memahami pentingnya Pap smear, termasuk cara melakukannya, apa artinya jika hasil abnormal dan mengapa perlu menjadi bagian pemeriksaan kesehatan rutin anda.
Pap smear, disebut juga tes Pap adalah prosedur sederhana untuk mengambil sel serviks anda (bagian bawah, ujung dari uterus). Dinamai sesuai dengan penemunya, George Papanicolaou, MD. Pap smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tapi juga perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker. Deteksi dini sel ini merupakan langkah awal anda menghindari timbulnya kanker serviks.
Sejak wanita mulai melakukan Pap smear lebih dari 50 tahun lalu, angka kematian karena kanker serviks menurun drastis. Dulu kanker serviks merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada wanita di Amerika Serikat, namun kini hanya menempati urutan ke 15 menurut American Cancer Society. Sekitar 3.700 wanita meninggal setiap tahun karena kanker serviks (angka ini dapat terus menurun jika lebih banyak wanita melakukan Pap smear).
Siapa yang Harus Melakukan Pap Smear?
American Cancer Society merekomendasikan Pap smear pertama sekitar 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Setelah usia 21 tahun, petunjuknya sbb:
-Usia 21 – 29 thn : Sekali setahun Pap smear regular atau setiap 2 tahun menggunakan Pap smear berbasis cairan
-Usia 30 – 69 thn : Setiap 2 – 3 tahun jika anda memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan
-Lebih dari 70 thn : Anda dapat menghentikan Pap smear jika anda memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan dan Pap smear anda normal selama 10 tahun
Tanpa melihat usia anda, jika anda memiliki faktor resiko anda perlu melakukan tes setiap tahun. Faktor resikonya yaitu :
* riwayat aktivitas seksual saat remaja, khususnya jika anda memiliki lebih dari 1 pasangan seks
* saat ini memiliki pasangan seks yang banyak (multiple)
* pasangan yang memulai aktivitas seksual sejak dini dan yang memiliki banyak pasangan seksual sebelumnya
* riwayat penyakit menular seksual
* riwayat keluarga dengan kanker serviks
* diagnosis kanker serviks atau Pap smear memperlihatkan sel prakanker
* infeksi human papilloma virus (HPV)
* perokok
* terpapar dietilstilbestrol (DES) sebelum lahir
* infeksi HIV
* sistem imun yang lemah karena beberapa faktor seperti transplantasi organ, kemoterapi atau penggunaan kortikosteroid kronis
Jika anda melakukan histerektomi total (operasi pengangkatan uterus termasuk serviks) tanyakan dokter anda apakah anda perlu melanjutkan Pap smear. Jika histerektomi dilakukan untuk kondisi non-kanker, seperti fibroids, anda dapat menghentikan Pap smear rutin. Namun jika histerektomi dilakukan untuk kondisi prakanker atau kanker, saluran vagina anda harus diperiksa untuk mengetahui adanya perubahan abnormal.
Persiapan Pap Smear
Untuk meyakinkan Pap smear anda efektif, ikuti tips berikut sebelum melakukan tes:
* hindari berhubungan seksual atau menggunakan obat vaginal atau busa/krim/gel spermisid selama 2 hari sebelum melakukan Pap smear karena ini dapat menyembunyikan sel abnormal
* coba untuk tidak menjadwalkan Pap smear selama periode haid anda, walaupun tes dapat dilakukan lebih baik untuk menghindari waktu tertentu dari siklus anda
Bagaimana Pap Smear Dilakukan ?
Pap smear dilakukan di ruang dokter dan hanya beberapa menit. Pertama anda berbaring di atas meja periksa dengan lutut ditekuk. Tumit anda akan diletakkan pada alat stirrups. Secara perlahan dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina anda. Lalu dokter akan mengambil sampel sel serviks anda dan membuat apusan (smear) pada slide kaca untuk pemeriksaan mikroskopis.
Dokter akan mengirim slide ke laboratorium, dimana seorang cytotechnologist (orang yang terlatih untuk mendeteksi sel abnormal) akan memeriksanya. Teknisi ini bekerja dengan bantuan patologis (dokter yang ahli dalam bidang abnormalitas sel). Patologis bertanggung jawab untuk diagnosis akhir.
Pendekatan terbaru dengan menggunakan cairan untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan mengambil sel dengan cara yang sama, namun dokter akan mencuci alat dengan cairan khusus, yang dapat menyimpan sel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika sampel sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkan slide mikroskopik yang lebih bersih dan mudah diinterpretasikan dibanding slide yang disiapkan dengan metode tradisional.
Umumnya dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaan panggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organ reproduksi lain dan rektum). Walaupun pemeriksaan panggul dapat mengetahui masalah reproduksi, hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker sejak dini.
Hasil Tes Anda
Pap smear bukan digunakan untuk mendiagnosa penyakit, hanya sebagai tes skrining untuk memperingatkan dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sel abnormal dipilih secara hati-hati untuk mengirim pesan spesifik kepada dokter anda tentang resiko yang ada. Berikut beberapa istilah yang mungkin digunakan dokter dan kemungkinan langkah anda selanjutnya:
* Normal
Tes anda negatif (tidak ada sel abnormal terdeteksi). Anda tidak perlu pengobatan atau tes lebih lanjut sampai Pap smear dan pemeriksaan panggul selanjutnya.
* Sel bersisik atipikal tidak terdeterminasi signifikan (Atypical squamous cells of undetermined significance)
Sel bersisik tipis dan datar, tumbuh di permukaan serviks yang sehat. Pada kasus ini, Pap smear mengungkap adanya sedikit sel bersisik abnormal, namun perubahan ini belum jelas memperlihatkan apakah ada sel prakanker. Dengan tes berbasis cairan, dokter anda dapat menganalisa ulang sampel untuk mengetahui adanya virus yang dapat menimbulkan kanker, seperti HPV. Jika tidak ada virus, sel abnormal yang ditemukan tidak menjadi perhatian utama. Jika dikhawatirkan ada virus, anda perlu melakukan tes lebih lanjut.
* Lesi intraepitelial sel bersisik (Squamous intraepithelial lesion)
Istilah ini digunakan untuk mengindikasi bahwa sel yang diperoleh dari Pap smear mungkin sel prakanker. Jika perubahan masih tingkat rendah, ukuran, bentuk dan karakteristik lain dari sel memperlihatkan adanya lesi prakanker yang dalam beberapa tahun akan menjadi kanker. Jika perubahan termasuk tingkat tinggi, ada kemungkinan lebih besar lesi akan menjadi kanker lebih cepat. Perlu dilakukan tes diagnostik.
* Sel glandular atipikal (Atypical glandular cells)
Sel glandular memproduksi lendir dan tumbuh pada permulaan serviks dan dalam uterus. Sel glandular atipikal mungkin menjadi abnormal, namun tidak jelas apakah mereka bersifat kanker. Tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sumber sel abnormal.
* Kanker sel bersisik atau sel adenokarsinoma (Squamous cancer or adenocarcinoma cells)
Sel yang diperoleh dari Pap smear memperlihatkan abnormal, sehingga patologis hampir yakin ada kanker dalam vagina, serviks atau uterus. Sel bersisik menunjukkan kanker timbul di permukaan datar sel pada serviks. Adenokarsinoma menunjukkan kanker timbul di sel glandular. Jika sel sejenis ditemukan, dokter akan segera melakukan investigasi lebih lanjut.
Selain mencari abnormalitas, dokter akan memutuskan untuk memeriksa jaringan dengan mikroskop khusus dalam prosedur colposcopy & mengambil sampel jaringan (biopsi). Colposcopy sering digunakan untuk melengkapi diagnosis.
Mempercayai Hasil Tes
Pap smear bukanlah pembuktian yang main-main. Namun tidak tertutup kemungkinan anda memperoleh hasil negatif palsu. Artinya tes memperlihatkan tidak ada sel abnormal, walaupun sebenarnya anda memiliki sel atipikal. Perkiraan kejadian hasil negatif palsu dengan Pap smear konvensional kurang dari 5% atau 1 dari setiap 20 wanita. Pap smear berbasis cairan akan memberi hasil negatif palsu yang lebih sedikit. Dengan tes yang sama, hasil positif palsu sangat jarang.
Hasil negatif palsu tidak berarti ada kesalahan yang dibuat, banyak faktor yang menyebabkan negatif palsu, yaitu:
* pengambilan sel yang tidak cukup
* sel abnormal sedikit
* lokasi lesi tidak dapat dijangkau
* lesi kecil
* sel abnormal meniru sel benigna
* darah atau pembengkakan sel menyembunyikan sel abnormal
Walau sel abnormal dapat terdeteksi, waktu berada di pihak anda. Kanker serviks memerlukan beberapa tahun untuk berkembang. Jika satu tes tidak dapat mendeteksi sel abnormal, maka tes selanjutnya akan dapat mendeteksi.(www.mayoclinic.com)
Pap smear, disebut juga tes Pap adalah prosedur sederhana untuk mengambil sel serviks anda (bagian bawah, ujung dari uterus). Dinamai sesuai dengan penemunya, George Papanicolaou, MD. Pap smear tidak hanya efektif untuk mendeteksi kanker serviks tapi juga perubahan sel serviks yang dicurigai dapat menimbulkan kanker. Deteksi dini sel ini merupakan langkah awal anda menghindari timbulnya kanker serviks.
Sejak wanita mulai melakukan Pap smear lebih dari 50 tahun lalu, angka kematian karena kanker serviks menurun drastis. Dulu kanker serviks merupakan penyebab utama kematian karena kanker pada wanita di Amerika Serikat, namun kini hanya menempati urutan ke 15 menurut American Cancer Society. Sekitar 3.700 wanita meninggal setiap tahun karena kanker serviks (angka ini dapat terus menurun jika lebih banyak wanita melakukan Pap smear).
Siapa yang Harus Melakukan Pap Smear?
American Cancer Society merekomendasikan Pap smear pertama sekitar 3 tahun setelah hubungan seksual pertama atau pada usia 21 tahun. Setelah usia 21 tahun, petunjuknya sbb:
-Usia 21 – 29 thn : Sekali setahun Pap smear regular atau setiap 2 tahun menggunakan Pap smear berbasis cairan
-Usia 30 – 69 thn : Setiap 2 – 3 tahun jika anda memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan
-Lebih dari 70 thn : Anda dapat menghentikan Pap smear jika anda memiliki hasil 3 tes normal secara berurutan dan Pap smear anda normal selama 10 tahun
Tanpa melihat usia anda, jika anda memiliki faktor resiko anda perlu melakukan tes setiap tahun. Faktor resikonya yaitu :
* riwayat aktivitas seksual saat remaja, khususnya jika anda memiliki lebih dari 1 pasangan seks
* saat ini memiliki pasangan seks yang banyak (multiple)
* pasangan yang memulai aktivitas seksual sejak dini dan yang memiliki banyak pasangan seksual sebelumnya
* riwayat penyakit menular seksual
* riwayat keluarga dengan kanker serviks
* diagnosis kanker serviks atau Pap smear memperlihatkan sel prakanker
* infeksi human papilloma virus (HPV)
* perokok
* terpapar dietilstilbestrol (DES) sebelum lahir
* infeksi HIV
* sistem imun yang lemah karena beberapa faktor seperti transplantasi organ, kemoterapi atau penggunaan kortikosteroid kronis
Jika anda melakukan histerektomi total (operasi pengangkatan uterus termasuk serviks) tanyakan dokter anda apakah anda perlu melanjutkan Pap smear. Jika histerektomi dilakukan untuk kondisi non-kanker, seperti fibroids, anda dapat menghentikan Pap smear rutin. Namun jika histerektomi dilakukan untuk kondisi prakanker atau kanker, saluran vagina anda harus diperiksa untuk mengetahui adanya perubahan abnormal.
Persiapan Pap Smear
Untuk meyakinkan Pap smear anda efektif, ikuti tips berikut sebelum melakukan tes:
* hindari berhubungan seksual atau menggunakan obat vaginal atau busa/krim/gel spermisid selama 2 hari sebelum melakukan Pap smear karena ini dapat menyembunyikan sel abnormal
* coba untuk tidak menjadwalkan Pap smear selama periode haid anda, walaupun tes dapat dilakukan lebih baik untuk menghindari waktu tertentu dari siklus anda
Bagaimana Pap Smear Dilakukan ?
Pap smear dilakukan di ruang dokter dan hanya beberapa menit. Pertama anda berbaring di atas meja periksa dengan lutut ditekuk. Tumit anda akan diletakkan pada alat stirrups. Secara perlahan dokter akan memasukkan alat spekulum ke dalam vagina anda. Lalu dokter akan mengambil sampel sel serviks anda dan membuat apusan (smear) pada slide kaca untuk pemeriksaan mikroskopis.
Dokter akan mengirim slide ke laboratorium, dimana seorang cytotechnologist (orang yang terlatih untuk mendeteksi sel abnormal) akan memeriksanya. Teknisi ini bekerja dengan bantuan patologis (dokter yang ahli dalam bidang abnormalitas sel). Patologis bertanggung jawab untuk diagnosis akhir.
Pendekatan terbaru dengan menggunakan cairan untuk mentransfer sampel sel ke laboratorium. Dokter akan mengambil sel dengan cara yang sama, namun dokter akan mencuci alat dengan cairan khusus, yang dapat menyimpan sel untuk pemeriksaan nantinya. Ketika sampel sampai ke laboratorium, teknisi menyiapkan slide mikroskopik yang lebih bersih dan mudah diinterpretasikan dibanding slide yang disiapkan dengan metode tradisional.
Umumnya dokter akan melakukan Pap smear selama pemeriksaan panggul (prosedur sederhana untuk memeriksa genital eksternal, uterus, ovarium, organ reproduksi lain dan rektum). Walaupun pemeriksaan panggul dapat mengetahui masalah reproduksi, hanya Pap smear yang dapat mendeteksi kanker serviks atau prakanker sejak dini.
Hasil Tes Anda
Pap smear bukan digunakan untuk mendiagnosa penyakit, hanya sebagai tes skrining untuk memperingatkan dokter melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sel abnormal dipilih secara hati-hati untuk mengirim pesan spesifik kepada dokter anda tentang resiko yang ada. Berikut beberapa istilah yang mungkin digunakan dokter dan kemungkinan langkah anda selanjutnya:
* Normal
Tes anda negatif (tidak ada sel abnormal terdeteksi). Anda tidak perlu pengobatan atau tes lebih lanjut sampai Pap smear dan pemeriksaan panggul selanjutnya.
* Sel bersisik atipikal tidak terdeterminasi signifikan (Atypical squamous cells of undetermined significance)
Sel bersisik tipis dan datar, tumbuh di permukaan serviks yang sehat. Pada kasus ini, Pap smear mengungkap adanya sedikit sel bersisik abnormal, namun perubahan ini belum jelas memperlihatkan apakah ada sel prakanker. Dengan tes berbasis cairan, dokter anda dapat menganalisa ulang sampel untuk mengetahui adanya virus yang dapat menimbulkan kanker, seperti HPV. Jika tidak ada virus, sel abnormal yang ditemukan tidak menjadi perhatian utama. Jika dikhawatirkan ada virus, anda perlu melakukan tes lebih lanjut.
* Lesi intraepitelial sel bersisik (Squamous intraepithelial lesion)
Istilah ini digunakan untuk mengindikasi bahwa sel yang diperoleh dari Pap smear mungkin sel prakanker. Jika perubahan masih tingkat rendah, ukuran, bentuk dan karakteristik lain dari sel memperlihatkan adanya lesi prakanker yang dalam beberapa tahun akan menjadi kanker. Jika perubahan termasuk tingkat tinggi, ada kemungkinan lebih besar lesi akan menjadi kanker lebih cepat. Perlu dilakukan tes diagnostik.
* Sel glandular atipikal (Atypical glandular cells)
Sel glandular memproduksi lendir dan tumbuh pada permulaan serviks dan dalam uterus. Sel glandular atipikal mungkin menjadi abnormal, namun tidak jelas apakah mereka bersifat kanker. Tes lebih lanjut diperlukan untuk menentukan sumber sel abnormal.
* Kanker sel bersisik atau sel adenokarsinoma (Squamous cancer or adenocarcinoma cells)
Sel yang diperoleh dari Pap smear memperlihatkan abnormal, sehingga patologis hampir yakin ada kanker dalam vagina, serviks atau uterus. Sel bersisik menunjukkan kanker timbul di permukaan datar sel pada serviks. Adenokarsinoma menunjukkan kanker timbul di sel glandular. Jika sel sejenis ditemukan, dokter akan segera melakukan investigasi lebih lanjut.
Selain mencari abnormalitas, dokter akan memutuskan untuk memeriksa jaringan dengan mikroskop khusus dalam prosedur colposcopy & mengambil sampel jaringan (biopsi). Colposcopy sering digunakan untuk melengkapi diagnosis.
Mempercayai Hasil Tes
Pap smear bukanlah pembuktian yang main-main. Namun tidak tertutup kemungkinan anda memperoleh hasil negatif palsu. Artinya tes memperlihatkan tidak ada sel abnormal, walaupun sebenarnya anda memiliki sel atipikal. Perkiraan kejadian hasil negatif palsu dengan Pap smear konvensional kurang dari 5% atau 1 dari setiap 20 wanita. Pap smear berbasis cairan akan memberi hasil negatif palsu yang lebih sedikit. Dengan tes yang sama, hasil positif palsu sangat jarang.
Hasil negatif palsu tidak berarti ada kesalahan yang dibuat, banyak faktor yang menyebabkan negatif palsu, yaitu:
* pengambilan sel yang tidak cukup
* sel abnormal sedikit
* lokasi lesi tidak dapat dijangkau
* lesi kecil
* sel abnormal meniru sel benigna
* darah atau pembengkakan sel menyembunyikan sel abnormal
Walau sel abnormal dapat terdeteksi, waktu berada di pihak anda. Kanker serviks memerlukan beberapa tahun untuk berkembang. Jika satu tes tidak dapat mendeteksi sel abnormal, maka tes selanjutnya akan dapat mendeteksi.(www.mayoclinic.com)
26 Maret, 2009
5 Strategi mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup jantung sehat. Cobalah 5 strategi berikut untuk melindungi jantung anda.
Penyakit jantung dapat mengakibatkan kematian pada pria dan wanita, tapi hal tersebut dapat dicegah. Faktor risiko penyakit jantung seperti keturunan, umur, dan ras memang tidak dapat dihindari. Namun, anda selalu dapat mengontrol pilihan gaya hidup anda.
Lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penyakit jantung seperti berhenti merokok, rutin berolahraga, dan konsumsi makanan yang sehat. Di masa depan, mencegah penyakit jantung dilakukan dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
Berikut ini 5 strategi untuk mencegah penyakit jantung:
1. Jangan merokok/mengkonsumsi produk tembakau
Jika anda perokok, maka berhentilah. Rokok itu berbahaya, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Rokok yang mengandung sedikit tembakau, kadar tar ringan, dan kadar nikotin ringan juga berbahaya. Bahkan sama berbahayanya bagi perokok pasif.
Rokok tembakau mengandung lebih dari 4800 bahan kimia. Sebagian besar bahan kimia ini dapat merusak jantung dan pembuluh darah dengan membuat pembuluh darah arteri menjadi sempit (atherosclerosis).Atheroskeloris terutama dapat menyebabkan serangan jantung.
Nikotin dalam rokok menyebabkan jantung bekerja lebih keras dengan konstriksi pembuluh-pembuluh darah (menyempit). Karbon monoksida dalam rokok mengantikan oksigen dalam darah. Hal ini menyebabkan tekanan darah meningkat dengan memaksa jantung bekerja lebih keras untuk mensuplai oksigen yang cukup.
Wanita yang merokok dan minum pil KB memiliki risiko terkena serangan jantung atau stroke dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok dan tidak minum pil KB. Bahkan, risiko ini meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama di atas 35 tahun.
Kabar baiknya adalah ketika berhenti merokok, risiko terkena penyakit jantung menjadi berkurang dalam satu tahun.
2. Olahraga
Olahraga baik untuk kesehatan. Secara rutin berolahraga dapat menurunkan risiko penyakit jantung yang fatal sebanyak 25%. Hasil mengkombinasikan olahraga dengan mempertahankan berat badan yang sehat akan lebih baik lagi.
Rajin berolahraga akan mencegah penyakit jantung dengan meningkatkan aliran darah ke jantung dan menguatkan kontraksi jantung sehingga jantung akan memompa lebih banyak darah dengan tenaga yang sedikit. Aktivitas fisik juga membantu mengendalikan berat badan dan dapat mengurangi kondisi lain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes. Olahraga juga dapat mengurangi stres, yang dapat mengakibatkan penyakit jantung.
Direkomendasikan minimal 30-60 menit aktivitas fisik yang intensif dalam seminggu. Jangan mudah menyerah untuk berolahraga. Ingatlah kegiatan seperti berkebun, membersihkan rumah, naik tangga, mengajak anjing berjalan-jalan juga dihitung. Manfaat lebih besar jika meningkatkan intensitas, durasi, dan frekuensi.
3. Diet Jantung Sehat
Diet yang baik bagi jantung adalah diet yang rendah lemak dan tinggi serat. Dengan kata lain, secara konsisten mengkonsumsi buah, sayuran, gandum dan produk rendah lemak dapat membantu melindungi jantung. Makanan rendah lemak dan beberapa tipe ikan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Membatasi pemasukan beberapa lemak juga penting. Dari berbagai jenis lemak, lemak jenuh dan trans meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan. Lemak jenuh berbahaya bagi tubuh karena merangsang hati untuk memproduksi banyak kolesterol sehingga menaikkan kadar kolesterol darah. Kemudian kolesterol yang mengendap lama-kelamaan akan menghambat aliran darah dan oksigen sehingga menggangu metabolisme sel otot jantung. Sumber lemak jenuh adalah lemak sapi, keju, kambing, susu, minyak kelapa, makanan bersantan dan gorengan.
Lemak tak jenuh tunggal, yang mempunyai pengaruh sedikit terhadap peningkatan kadar kolesterol darah, terdapat pada minyak zaitun, minyak biji kapas, minyak wijen dan minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak tak jenuh ganda, yang berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol darah terdapat pada minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang tanah, minyak bunga matahari dan minyak ikan.
Ingatlah untuk tidak pernah menggunakan minyak jelantah atau minyak yang digunakan berkali-kali, karena asam lemak tidak jenuh berubah menjadi asam lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL.
Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang kedelai, ikan, dan biji bunga matahari yang mengandung asam lemak omega-3 (lenoleat) dan omega 6 (linoleat) harus ditingkatkan. Begitu pula dengan sayur, buah, jagung, ubi-ubian yang mengandung serat. Serat pada buah-buahan secara efektif dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.
4. Pertahankan Berat Badan Seimbang
Saat beranjak dewasa, berat badan meningkat. Kenaikan berat badan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung melalui tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes.
Bagaimana cara mengetahui berat badan yang sehat?yaitu dengan menghitung body mass index (BMI) yang memasukkan angka tinggi dan berat badan dalam menentukan persentase tubuh sehat atau tidak sehat.
Angka BMI = 25 dan lebih tinggi berkaitan dengan lemak darah yang tinggi, dan kenaikan risiko penyakit jantung dan stroke. Pedoman BMI itu baik tapi kurang sempurna. Berat otot lebih besar dari lemak, sebagai contoh, wanita dan pria yang memiliki otot dan fisik yang fit dapat memiliki BMI yang tinggi tanpa risiko terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, ukuran pinggang juga dapat digunakan untuk mengetahui lemak abdomen (perut). Umumnya, pria disebut kelebihan berat badan jika lingkar pinggang lebih dari 40 inchi dan wanita jika lebih dari 35 inchi. Bahkan, sedikit penurunan berat menguntungkan. Menurunkan berat badan 10% dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kolesterol darah dan mengurangi risiko diabetes.
5. Pemeriksaan Kesehatan
Tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi dapat merusak sistem kardiovaskular, termasuk jantung. Namun, tanpa melakukan pemeriksan, kita tidak akan mengetahui kelainan ini. Pemeriksaan kesehatan secara rutin akan memberikan kita informasi mengenai kesehatan jantung dan apakah kita memerlukan pertolongan.
* Tekanan Darah.
Pemeriksaan tekanan darah rutin dimulai sejak kanak-kanak. Orang dewasa sebaiknya memeriksa tekanan darah minimal setiap 2 tahun sekali. Frekuensi pemeriksaan dapat ditingkatkan bila hasil pemeriksan tidak normal atau memiliki risiko terhadap penyakit jantung. Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg.
* Kadar Kolesterol.
Orang dewasa sebaiknya mengukur kadar kolesterol minimal sekali dalam lima tahun. Frekuensi pemeriksaan dapat ditingkatkan bila hasilnya tidak normal atau memiliki risiko terhadap penyakit jantung.
Penyakit jantung dapat dihindari. Menjalani gaya hidup jantung sehat tidak sulit dan tidak berarti anda harus hidup sengsara. Bahkan, dengan menjalani kebiasaan jantung sehat dalam gaya hidup anda, anda akan dapat menikmati hidup yang lebih sehat tahun-tahun mendatang.
Peran Omega-9 dlm diet jantung sehat
Perkembangan trend pangan di dunia terfokus pada empat bidang pangan utama yaitu pangan yang mampu menciptakan perbedaan positif bagi kehidupan manusia saat ini dan di masa depan yaitu:
1. Pangan yang mampu memperbaiki kesehatan kardiovaskuler.
2. Pangan yang membangkitkan daya mekansime alamiah ketahanan tubuh.
3. Pangan yang dapat meningkatkan kesehatan wanita, kebugaran dan kecantikan.
4. Pangan yang dapat meningkatkan status gizi anak.
Perkembangan pangan dengan kadar Omega 9 tinggi dapat dipandang memenuhi dua kategori pertama. Untuk jelasnya mohon simak berikut.
Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat, sedang “ngetrend” dalam masyarakat yang memiliki tingkat kehidupan ekonomi dan sosial yang tinggi. Gaya hidup sehat banyak variasinya, tetapi secara umum meliputi beberapa faktor berikut: kecukupan olahraga, berpandangan hidup positif, mengkonsumsi makanan sehat yaang teratur dan dengan gizi seimbang, cukup istirahat serta mampu mempertahankan berat ideal.
Dalam tulisan ini penulis hanya membatasi diri pada jenis produk pangan dan makanan sehat yang teratur dan dengan gizi seimbang, tentu saja yang erat kaitannya dengan Omega-9.
Makan (diet) sehat sangat erat kaitannya dengan diet jantung sehat. Hal itu barangkali disebabkan karena masalah jantung dan isu penyakit CVD (Cardio Vascular Disease), merupakan penyebab kematian nomor 2 di Indonesia, dan mungkin juga hal ini berlaku di berbagai negara berkembang lainnya dan di negara maju.
Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL (low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan HDL (high density lipoprotein) yang disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya kekebalan (imunitas) tubuh.
Idealnya bila manusia memiliki kadar LDL rendah, tinggi kandungan HDL-nya. Dari komponen-komponen HDL, yang terbanyak dan yang paling penting adalah apo-lipoprotein A-1, suatu faktor pelindung tubuh yang sangat penting peranannya.
Di samping itu juga disarankan untuk mengurangi kadar lemak lain seperti trigliserida dan lp(a) lipoprotein, serta dianjurkan mengkonsumsi jenis pangan yang mampu mengendalikan tekanan darah tinggi, seperti misalnya garam natrium.
Kolesterol yang terdapat dalam tubuh ternyata sebanyak tiga perempatnya bukan berasal dari makanan, tetapi berasal dan diproduksi oleh organ tubuh hati. Produksi kolesterol dalam hati tersebut distimulir oleh konsumsi lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dianggap lemak jahat, yang sedapat mungkin dihindari. Lemak jenuh banyak terkandung dalam gajih (lemak ternak/hewani) dan minyak kelapa.
Setiap minyak (cair) dan lemak (padat) selalu merupakan campuran dari tiga jenis asam lemak, yaitu; asam lemak tak jenuh yang terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acid), asam lemak tak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acid) dan asam lemak jenuh (saturated fatty acid).
Hanya biasanya dalam suatu produk pangan, salah satu jenis asam lemak saja yang menduduki tempat yang dominan. Dari ketiga jenis asam lemak tersebut, ternyata asam lemak tak jenuh (mono-unsaturated dan poly-unsaturated) berperan positif dalam menjaga kesehatan jantung. Sedang asam lemak jenuh dan trans-fatty acid (hasil processing lemak, baking dan fast foods) sebaiknya dihindari.
Minyak Tak Jenuh Omega
Minyak Omega merupakan minyak yang memiliki kadar tinggi asam lemak omega (omega berarti akhir). Jadi asam lemak Omega-3 berarti memiliki ikatan rangkap tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga dan keempat terakhir dihitung dari gugus methyl-nya, demikian seterusnya bagi Omega-6 dan Omega-9.
Seberapa seharusnya asam lemak tak jenuh tersebut harus dikonsumsi secara tepat dan ideal, sangat tergantung pada kondisi, lokasi dan status gizi seseorang. Tetapi banyak pakar berpendapat, bahwa untuk mendapatkan kondisi kesehatan yang baik disarankan untuk mengkonsumsi relatif kadar tinggi mono-unsaturated dan poly-unsaturated setara 32% total konsumsi kalori, dengan lemak jenuh tidak boleh lebih dari 8% dari total konsumsi kalori.
Sedang pakar lainnya menyatakan bahwa idealnya bagi tubuh prima, disarankan untuk mengkonsumsi 20% lemak dari total konsumsi enerji dan dari jumlah tersebut disarankan hanya 4% yang berasal dari lemak jenuh.
Tiga asam lemak tak jenuh yang penting adalah Omega-3, Omega-6 dan Omega-9. Minyak makan sering mengandung ketiga-tiganya dalam komposisi yang bervariasi. Khususnya dari ketiga asam lemak tak jenuh tersebut, dua asam lemak tak jenuh Omega-3 dan Omega-9 sangat esensial bagi kehidupan.
Istimewanya Omega-9 (Asam Oleat)
Omega-9, banyak ditemukan dalam minyak zaitun (olive oil). Dari hasil penelitian yang dilaporkan akhr-akhir ini, khususnya hasil penelitian sejak tahun 1992, dan lebih-lebih di tahun 1988, 1999 dan tahun 2000, menyimpulkan bahwa Omega-9 memiliki daya perlindungan tubuh yang mampu menurunkan LDL, meningkatkan HDL yang lebih besar dibandingkan Omega-3 dan Omega-6.
Tetapi laporan hasil penelitian yang baru juga menyatakan bahwa Omega-6 memiliki segi negatif karena berkaitan dengan peningkatan senyawa eicosanoids yang menstimulus pertumbuhan tumor pada binatang percobaan.
Indahnya adalah bahwa Omega-3 dan Omega-9 justru memiliki potensi untuk memblokir produk senyawa eicosanoids yang berbahaya tersebut. Masyarakat yang hidup di kawasan Mediteranian, jarang ditemukan kasus penyakit jantung. Hal ini mungkin karena tingginya konsumsi Omega-9 dan Omega-3. Sedang di Amerika-Eropa konsumsi lemaknya memiliki rasio 10 : 1 (Omega-6 : Omega:3) yang kini dianggap tidak sehat.
Komposisi asam lemak Omega-9 di beberapa produk minyak adalah sebagai berikut:
Produk Minyak
Komposisi asam lemak Omega-9 :
minyak advocado 50%
minyak makademia 45%
minyak zaitun 28%
biji apricot 35%
biji almon 33%
Bila dibanding poly-unsaturated fat (PUFA), mono-unsaturated fat (MUFA) lebih baik perannya karena pada PUFA meskipun berguna untuk menurunkan kolesterol LDL, tetapi memiliki kelemahan menurunkan HDL. Sedangkan MUFA mampu menurunkan LDL tetapi juga mampu meningkatkan HDL, suatu yang justru kita kehendaki.
1. Pangan yang mampu memperbaiki kesehatan kardiovaskuler.
2. Pangan yang membangkitkan daya mekansime alamiah ketahanan tubuh.
3. Pangan yang dapat meningkatkan kesehatan wanita, kebugaran dan kecantikan.
4. Pangan yang dapat meningkatkan status gizi anak.
Perkembangan pangan dengan kadar Omega 9 tinggi dapat dipandang memenuhi dua kategori pertama. Untuk jelasnya mohon simak berikut.
Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat, sedang “ngetrend” dalam masyarakat yang memiliki tingkat kehidupan ekonomi dan sosial yang tinggi. Gaya hidup sehat banyak variasinya, tetapi secara umum meliputi beberapa faktor berikut: kecukupan olahraga, berpandangan hidup positif, mengkonsumsi makanan sehat yaang teratur dan dengan gizi seimbang, cukup istirahat serta mampu mempertahankan berat ideal.
Dalam tulisan ini penulis hanya membatasi diri pada jenis produk pangan dan makanan sehat yang teratur dan dengan gizi seimbang, tentu saja yang erat kaitannya dengan Omega-9.
Makan (diet) sehat sangat erat kaitannya dengan diet jantung sehat. Hal itu barangkali disebabkan karena masalah jantung dan isu penyakit CVD (Cardio Vascular Disease), merupakan penyebab kematian nomor 2 di Indonesia, dan mungkin juga hal ini berlaku di berbagai negara berkembang lainnya dan di negara maju.
Penyakit jantung banyak kaitannya dengan pangan yang kita konsumsi. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah, tingginya kadar kolesterol dalam darah, khususnya LDL (low density lipoprotein) jenis kolesterol jahat, karena menjadi penyebab terjadinya penyempitan pembuluh darah, dan HDL (high density lipoprotein) yang disebut kolesterol yang baik, karena besarnya peranan dalam meningkatkan daya kekebalan (imunitas) tubuh.
Idealnya bila manusia memiliki kadar LDL rendah, tinggi kandungan HDL-nya. Dari komponen-komponen HDL, yang terbanyak dan yang paling penting adalah apo-lipoprotein A-1, suatu faktor pelindung tubuh yang sangat penting peranannya.
Di samping itu juga disarankan untuk mengurangi kadar lemak lain seperti trigliserida dan lp(a) lipoprotein, serta dianjurkan mengkonsumsi jenis pangan yang mampu mengendalikan tekanan darah tinggi, seperti misalnya garam natrium.
Kolesterol yang terdapat dalam tubuh ternyata sebanyak tiga perempatnya bukan berasal dari makanan, tetapi berasal dan diproduksi oleh organ tubuh hati. Produksi kolesterol dalam hati tersebut distimulir oleh konsumsi lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dianggap lemak jahat, yang sedapat mungkin dihindari. Lemak jenuh banyak terkandung dalam gajih (lemak ternak/hewani) dan minyak kelapa.
Setiap minyak (cair) dan lemak (padat) selalu merupakan campuran dari tiga jenis asam lemak, yaitu; asam lemak tak jenuh yang terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acid), asam lemak tak jenuh ganda (poly-unsaturated fatty acid) dan asam lemak jenuh (saturated fatty acid).
Hanya biasanya dalam suatu produk pangan, salah satu jenis asam lemak saja yang menduduki tempat yang dominan. Dari ketiga jenis asam lemak tersebut, ternyata asam lemak tak jenuh (mono-unsaturated dan poly-unsaturated) berperan positif dalam menjaga kesehatan jantung. Sedang asam lemak jenuh dan trans-fatty acid (hasil processing lemak, baking dan fast foods) sebaiknya dihindari.
Minyak Tak Jenuh Omega
Minyak Omega merupakan minyak yang memiliki kadar tinggi asam lemak omega (omega berarti akhir). Jadi asam lemak Omega-3 berarti memiliki ikatan rangkap tak jenuh yang terdapat pada atom C ketiga dan keempat terakhir dihitung dari gugus methyl-nya, demikian seterusnya bagi Omega-6 dan Omega-9.
Seberapa seharusnya asam lemak tak jenuh tersebut harus dikonsumsi secara tepat dan ideal, sangat tergantung pada kondisi, lokasi dan status gizi seseorang. Tetapi banyak pakar berpendapat, bahwa untuk mendapatkan kondisi kesehatan yang baik disarankan untuk mengkonsumsi relatif kadar tinggi mono-unsaturated dan poly-unsaturated setara 32% total konsumsi kalori, dengan lemak jenuh tidak boleh lebih dari 8% dari total konsumsi kalori.
Sedang pakar lainnya menyatakan bahwa idealnya bagi tubuh prima, disarankan untuk mengkonsumsi 20% lemak dari total konsumsi enerji dan dari jumlah tersebut disarankan hanya 4% yang berasal dari lemak jenuh.
Tiga asam lemak tak jenuh yang penting adalah Omega-3, Omega-6 dan Omega-9. Minyak makan sering mengandung ketiga-tiganya dalam komposisi yang bervariasi. Khususnya dari ketiga asam lemak tak jenuh tersebut, dua asam lemak tak jenuh Omega-3 dan Omega-9 sangat esensial bagi kehidupan.
Istimewanya Omega-9 (Asam Oleat)
Omega-9, banyak ditemukan dalam minyak zaitun (olive oil). Dari hasil penelitian yang dilaporkan akhr-akhir ini, khususnya hasil penelitian sejak tahun 1992, dan lebih-lebih di tahun 1988, 1999 dan tahun 2000, menyimpulkan bahwa Omega-9 memiliki daya perlindungan tubuh yang mampu menurunkan LDL, meningkatkan HDL yang lebih besar dibandingkan Omega-3 dan Omega-6.
Tetapi laporan hasil penelitian yang baru juga menyatakan bahwa Omega-6 memiliki segi negatif karena berkaitan dengan peningkatan senyawa eicosanoids yang menstimulus pertumbuhan tumor pada binatang percobaan.
Indahnya adalah bahwa Omega-3 dan Omega-9 justru memiliki potensi untuk memblokir produk senyawa eicosanoids yang berbahaya tersebut. Masyarakat yang hidup di kawasan Mediteranian, jarang ditemukan kasus penyakit jantung. Hal ini mungkin karena tingginya konsumsi Omega-9 dan Omega-3. Sedang di Amerika-Eropa konsumsi lemaknya memiliki rasio 10 : 1 (Omega-6 : Omega:3) yang kini dianggap tidak sehat.
Komposisi asam lemak Omega-9 di beberapa produk minyak adalah sebagai berikut:
Produk Minyak
Komposisi asam lemak Omega-9 :
minyak advocado 50%
minyak makademia 45%
minyak zaitun 28%
biji apricot 35%
biji almon 33%
Bila dibanding poly-unsaturated fat (PUFA), mono-unsaturated fat (MUFA) lebih baik perannya karena pada PUFA meskipun berguna untuk menurunkan kolesterol LDL, tetapi memiliki kelemahan menurunkan HDL. Sedangkan MUFA mampu menurunkan LDL tetapi juga mampu meningkatkan HDL, suatu yang justru kita kehendaki.
Tea addict
Teh dan segala manfaatnya
>Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan.
Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.
Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:
* Teh hitam (black tea)
Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.
* Teh oolong
Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Prosesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan teh hijau.
* Teh hijau (green tea)
Daun teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya), karena itu selain warnanya masih hijau juga masih mengandung tanin yang relatif tinggi.
* Teh putih (white tea)
Merupakan jenis teh terbaik karena untuk mendapatkannya, hanya diambil dari satu pucuk tiap satu pohon, yakni pucuk tertinggi dan utama. Kandungan antioksidan paling tinggi. Dalam prosesnya, daun teh dibiarkan layu secara alami sehingga warnanya menjadi putih.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan.
Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni:
1. Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
* Menurunkan kadar kolesterol
* Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
* Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
* Memperlancar pencernaan
* Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat
2. Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
* Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak
* Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood.
3. Essential oil
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaatnya:
* Melarutkan lemak
* Memperlancar pencernaan dan peredaran darah
Ada berbagai manfaat teh terhadap kesehatan, diantaranya:
* Menurunkan resiko penyakit kanker
Berbagai studi menunjukkkan konsumsi teh berperan dalam menurunkan resiko penyakit kanker. Senyawa polifenol dalam teh mampu memberikan perlindungan terhadap zat karsinogenik. ECCG (epigallocatechin gallate) yang terdapat dalam teh hijau merupakan senyawa aktif yang berperan dalam mencegah terjadinya kanker.
Studi epidemiologis di Jepang menunjukkan penduduk yang mendiami daerah produsen utama teh hijau sangat sedikit tingkat kematiannya akibat kanker. Studi di Iowa, Amerika Serikat terhadap 35 ribu wanita pasca-menopause, melaporkan bahwa teh memiliki khasiat melawan kanker. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang mengkonsumsi minimal dua cangkir teh setiap harinya akan mengurangi resiko terhadap penyakit kanker kandung kemih (40%) dan kanker saluran pencernaan (68%) bila dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi teh.
Teh dapat mencegah dan menyembuhkan gangguan pada ginjal karena mampu menetralisir radikal hidroksil yang menyebabkan gangguan metabolisme protein pada ginjal.
* Menurunkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular antara lain terkait dengan kadar lipid (lemak) darah dan tekanan darah. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa teh memiliki khasiat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar tekanan dan kolesterol darah.
pencegahan yang terjadi disebabkan polifenol teh memiliki kemampuan menghambat penyerapan kolesterol dan menghambat penggumpalan sel-sel platelet sehingga akan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
* Menurunkan berat badan
Studi terbaru yang dilakukan terhadap potensi teh adalah peranannya dalam menurunkan berat badan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Fisiologi, Universitas Fribourg, Swiss, menunjukkan bahwa teh hijau diketahui mempunyai potensi sebagai termogenesis sehingga mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak yang berdampak terhadap penurunan berat badan.
* Mencegah osteoporosis
Osteoporosis atau pengeroposan tulang merupakan salah satu masalah yang dihadapi wanita pasca-menopause karena produksi hormon estogen sebagai pemicu pertumbuhan tulang, telah terhenti. Osteoporosis menyebabkan massa tulang menyusut dan mudah patah.
Studi terbaru yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh secara teratur dapat mempertahankan keutuhan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis. Senyawa aktif yang terkandung di dalam teh berperan menyerupai hormon estrogen lemah yang membantu melindungi tulang terhadap proses kerapuhan.
>Sejak dulu teh memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, diseduh dengan air panas atau ditambah dengan es, sama nikmatnya. Bahkan ada jenis daun teh yang dapat dimakan.
Teh merupakan hasil pengolahan pucuk (daun muda) dari tanaman teh (Camellia sinensis) yang dipakai sebagai bahan minuman. Ada berbagai legenda asal mula teh, namun yang terpopuler adalah legenda Kaisar Shen Nung dari provinsi Yunan-Cina pada tahun 2737 SM. Ketika sedang memasak air minumannya, dengan tidak sengaja sehelai daun yang berasal dari ranting kering yang dipakainya sebagai kayu bakar, terbang dan tercelup ke dalam ketel air. Air seduhan daun tersebut kemudian menghasilkan sebuah minuman baru yang beraroma khas yang hingga kini dikenal sebagi teh.
Teh yang baik dihasilkan dari bagian pucuk (pecco) ditambah 2-3 helai daun muda, karena pada daun muda tersebut kaya akan senyawa polifenol, kafein serta asam amino. Senyawa-senyawa inilah yang akan mempengaruhi kualitas warna, aroma dan rasa dari teh.
Dasar utama pengolahan teh adalah pemanfaatan oksidasi senyawa polifenol yang ada di dalam daun teh. Proses oksidasi ini lazim disebut fermentasi. Berdasarkan sifat fermentasinya, dikenal empat macam jenis teh, yaitu:
* Teh hitam (black tea)
Teh hitam mudah dikenali di pasaran karena warnanya hitam dan paling luas dikonsumsi. Dalam proses pengolahan diberi kesempatan penuh terjadi fermentasi (mengalami perubahan kimiawi sempurna sehingga hampir semua kandungan tanin terfermentasi menjadi theaflavin dan thearubigin) yang akan merubah warna daun teh dari hijau menjadi kecoklatan dan dengan proses pengeringan berubah menjadi hitam.
* Teh oolong
Umumnya diproduksi dari tanaman teh yang tumbuh di daerah semi tropis. Prosesnya sama seperti teh hitam, namun proses fermentasinya hanya sebagian (lebih singkat sekitar 30-70% dan perubahan berlangsung setengah sempurna sehingga masih mengandung sebagian tanin dan beberapa senyawa turunannya) sehingga warna dan aromanya di antara teh hitam dan teh hijau.
* Teh hijau (green tea)
Daun teh tidak diberi kesempatan fermentasi (hampir tidak mengalami proses perubahan kimia). Biasanya pucuk teh diproses langsung dengan panas/steam untuk menghentikan aktivitas enzim sehingga sama seperti raw leaf (daun teh awalnya), karena itu selain warnanya masih hijau juga masih mengandung tanin yang relatif tinggi.
* Teh putih (white tea)
Merupakan jenis teh terbaik karena untuk mendapatkannya, hanya diambil dari satu pucuk tiap satu pohon, yakni pucuk tertinggi dan utama. Kandungan antioksidan paling tinggi. Dalam prosesnya, daun teh dibiarkan layu secara alami sehingga warnanya menjadi putih.
Mutu teh merupakan kumpulan sifat yang dimiliki oleh teh, baik sifat fisik maupun kimianya. Kedua sifat ini telah dimiliki sejak masih berupa pucuk teh maupun diperoleh sebagai akibat teknik penanganan dan pengolahan yang dilakukan.
Kandungan senyawa kimia dalam daun teh terdiri dari tiga kelompok besar yang masing-masing mempunyai manfaat bagi kesehatan, yakni:
1. Polifenol
Polifenol merupakan antioksidan jenis bioflavonoid yang 100 kali lebih efektif dari vitamin C dan 25 kali dari vitamin E. Manfaatnya:
* Menurunkan kadar kolesterol
* Menurunkan tekanan dan kadar gula darah
* Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu
* Memperlancar pencernaan
* Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat
2. Kafein
Unsur kafein dalam teh jumlahnya lebih sedikit dibandingkan kopi. Manfaatnya:
* Bersifat sebagai mild stimulant pada sistem saraf pusat sehingga memperlancar sirkulasi darah ke otak
* Dengan minum teh secara teratur akan menaikkan tingkat ingatan, cognitive performance, feeling of pleasant dan mood.
3. Essential oil
Teh juga mengandung protein yang dirasakan besar peranannya dalam pembentukan aroma. Manfaatnya:
* Melarutkan lemak
* Memperlancar pencernaan dan peredaran darah
Ada berbagai manfaat teh terhadap kesehatan, diantaranya:
* Menurunkan resiko penyakit kanker
Berbagai studi menunjukkkan konsumsi teh berperan dalam menurunkan resiko penyakit kanker. Senyawa polifenol dalam teh mampu memberikan perlindungan terhadap zat karsinogenik. ECCG (epigallocatechin gallate) yang terdapat dalam teh hijau merupakan senyawa aktif yang berperan dalam mencegah terjadinya kanker.
Studi epidemiologis di Jepang menunjukkan penduduk yang mendiami daerah produsen utama teh hijau sangat sedikit tingkat kematiannya akibat kanker. Studi di Iowa, Amerika Serikat terhadap 35 ribu wanita pasca-menopause, melaporkan bahwa teh memiliki khasiat melawan kanker. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa mereka yang mengkonsumsi minimal dua cangkir teh setiap harinya akan mengurangi resiko terhadap penyakit kanker kandung kemih (40%) dan kanker saluran pencernaan (68%) bila dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi teh.
Teh dapat mencegah dan menyembuhkan gangguan pada ginjal karena mampu menetralisir radikal hidroksil yang menyebabkan gangguan metabolisme protein pada ginjal.
* Menurunkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular antara lain terkait dengan kadar lipid (lemak) darah dan tekanan darah. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa teh memiliki khasiat menurunkan resiko penyakit kardiovaskular dengan menurunkan kadar tekanan dan kolesterol darah.
pencegahan yang terjadi disebabkan polifenol teh memiliki kemampuan menghambat penyerapan kolesterol dan menghambat penggumpalan sel-sel platelet sehingga akan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
* Menurunkan berat badan
Studi terbaru yang dilakukan terhadap potensi teh adalah peranannya dalam menurunkan berat badan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Institut Fisiologi, Universitas Fribourg, Swiss, menunjukkan bahwa teh hijau diketahui mempunyai potensi sebagai termogenesis sehingga mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak yang berdampak terhadap penurunan berat badan.
* Mencegah osteoporosis
Osteoporosis atau pengeroposan tulang merupakan salah satu masalah yang dihadapi wanita pasca-menopause karena produksi hormon estogen sebagai pemicu pertumbuhan tulang, telah terhenti. Osteoporosis menyebabkan massa tulang menyusut dan mudah patah.
Studi terbaru yang dilakukan di Inggris menunjukkan bahwa kebiasaan minum teh secara teratur dapat mempertahankan keutuhan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis. Senyawa aktif yang terkandung di dalam teh berperan menyerupai hormon estrogen lemah yang membantu melindungi tulang terhadap proses kerapuhan.
24 Maret, 2009
Pria dan wanita
Wednesday, March 4, 2009 at 11:48pm
dia yang diambil dari tulang rusuk,
jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya,
maka itu akan menjadi saling melengkapi
dialah penolongmu yang sepadan,
bukan sparing partner yang sepadan.
ketika pertandingan dimulai,
dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu
tetapi dia akan berada bersamamu
untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan
atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu
dialah yang akan menutupi kekuranganmu
dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki:
perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan,
keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan,
mengurusi hal-hal sepele,
sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu,
dialah yang akan menyelesaikan bagiannya
sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu
kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
jika ada mahluk yang sangat bertolak belakang,
kontras dengan lelaki, itulah perempuan
jika ada mahluk yang sanggup menaklukkan hati
hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki,
tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya
karena ia ada untuk dilindungi tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat,
bahasa yang teliti dan logis
yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki,
tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya,
kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele
namun baginya sangat berarti,
membuatnya aman di dekatmu.
batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes
sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan
rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai
dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang.
seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan
ketahanan
yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun
ia lembut bukan untuk diinjak.
rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.
jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari
hidupnya,
tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki,
itu akan menyita seluruh hidupnya,
karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki,
karena perempuan adalah bagian dari laki-laki
apa yang menjadi bagian dari hidupnya,
akan menjadi bagian dari hidupmu.
keluarganya akan menjadi keluarga barumu
keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
sekalipun ia jauh dari keluarganya
namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada
karena ia lahir dan dibesarkan di sana
karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini
perasaannya terhadap keluarganya,
akan menjadi bagian dari perasaanmu juga
karena kau dan dia adalah satu
dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya
ketika pertandingan dimulai,
pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
(Komunitas Dokter Indonesia's note)
dia yang diambil dari tulang rusuk,
jika Tuhan mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya,
maka itu akan menjadi saling melengkapi
dialah penolongmu yang sepadan,
bukan sparing partner yang sepadan.
ketika pertandingan dimulai,
dia tidak berhadapan denganmu untuk melawanmu
tetapi dia akan berada bersamamu
untuk berjaga-jaga di belakang saat engkau berada di depan
atau segera mengembalikan bola ketika bola itu terlewat olehmu
dialah yang akan menutupi kekuranganmu
dia ada untuk melengkapi yang tak ada dalam laki-laki:
perasaan, emosi, kelemahlembutan, keluwesan,
keindahan, kecantikan, rahim untuk melahirkan,
mengurusi hal-hal sepele,
sehingga ketika laki-laki tidak mengerti hal-hal itu,
dialah yang akan menyelesaikan bagiannya
sehingga tanpa kau sadari ketika kau menjalankan sisa hidupmu
kau menjadi lebih kuat karena kehadirannya di sisimu.
jika ada mahluk yang sangat bertolak belakang,
kontras dengan lelaki, itulah perempuan
jika ada mahluk yang sanggup menaklukkan hati
hanya dengan sebuah senyuman, itulah perempuan.
ia tidak butuh argumentasi hebat dari seorang laki-laki,
tetapi ia butuh jaminan rasa aman darinya
karena ia ada untuk dilindungi tidak hanya secara fisik tetapi juga emosi.
ia tidak tertarik kepada fakta-fakta yang akurat,
bahasa yang teliti dan logis
yang bisa disampaikan secara detail dari seorang laki-laki,
tetapi yang ia butuhkan adalah perhatiannya,
kata-kata yang lembut, ungkapan-ungkapan sayang yang sepele
namun baginya sangat berarti,
membuatnya aman di dekatmu.
batu yang keras dapat terkikis habis oleh air yang luwes
sifat laki-laki yang keras ternetralisir oleh kelembutan perempuan
rumput yang lembut tidak mudah tumbang oleh badai
dibandingkan dengan pohon yang besar dan rindang.
seperti juga di dalam kelembutannya di situlah terletak kekuatan dan
ketahanan
yang membuatnya bisa bertahan dalam situasi apapun
ia lembut bukan untuk diinjak.
rumput yang lembut akan dinaungi oleh pohon yang kokoh dan rindang.
jika lelaki berpikir tentang perasaan wanita, itu sepersekian dari
hidupnya,
tetapi jika perempuan berpikir tentang perasaan lelaki,
itu akan menyita seluruh hidupnya,
karena perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki,
karena perempuan adalah bagian dari laki-laki
apa yang menjadi bagian dari hidupnya,
akan menjadi bagian dari hidupmu.
keluarganya akan menjadi keluarga barumu
keluargamu pun akan menjadi keluarganya juga.
sekalipun ia jauh dari keluarganya
namun ikatan emosi kepada keluarganya tetap ada
karena ia lahir dan dibesarkan di sana
karena mereka, ia menjadi seperti sekarang ini
perasaannya terhadap keluarganya,
akan menjadi bagian dari perasaanmu juga
karena kau dan dia adalah satu
dia adalah dirimu yang tak ada sebelumnya
ketika pertandingan dimulai,
pastikan dia ada di bagian lapangan yang sama denganmu.
(Komunitas Dokter Indonesia's note)
Ibu
Bacalah dengan lambat, cernalah setiap kata dan nikmati lah
Jangan tergesa. Ini adalah harta karun
Bagi yang beruntung masih mempunyai ibu, ini indah
Bagi yang sudah tidak punya, ini lebih indah lagi
Bagi para ibu, kamu akan mencintainya
Sang ibu muda, melangkahkan kakinya di jalan kehidupan.
’Apakah jalannya jauh?’ tanyanya.
Pemandunya menjawab: ’Ya, dan jalannya berat.
Kamu akan jadi tua sebelum mencapai akhir perjalanan ini...
Tapi akhirnya lebih bagus dari pada awalnya.’
Tetapi ibu muda itu sedang bahagia. Ia tidak percaya bahwa akan ada yang lebih baik
Dari pada tahun-tahun ini.
Karena itu dia main dengan anak-anaknya, mengumpulkan bunga-bunga untuk mereka
Sepanjang jalan dan memandikan mereka di aliran sungai yang jernih.
Mata hari bersinar atas mereka. Dan ibu muda itu berseru:
‘Tak ada yang bisa lebih indah daripada ini.’
Lalu malam tiba bersama badai.
Jalannya gelap, anak-anak gemetar ketakutan dan ketakutan.
Ibu itu memeluk mereka dan menyelimuti mereka dengan mantolnya.
Anak-anak itu berkata: ’Ibu, kami tidak takut, karena ibu ada dekat.
Tak ada yang dapat menyakiti kami.’
Dan fajar menjelang. Ada bukit menjulang di depan mereka. Anak-anak memanjat dan
menjadi lelah. Ibunya juga lelah. Tetapi ia terus berkata kepada anak-anaknya:
’Sabar sedikit lagi, kita hampir sampai.’ Demikianlah anak-anak itu memanjat terus.
Saat sampai di puncak, mereka berkata: ’Ibu, kami tak mungkin melakukannya tanpa ibu.’
Dan sang ibu, saat ia berbaring malam hari dan menatap bintang-bintang, berkata:
’Hari ini lebih baik dari pada yang lalu. Karena anak-anakku sudah belajar daya tahan
Menghadapi beban hidup. Kemarin malam aku memberi mereka keberanian. Hari ini saya
Memberi mereka kekuatan.’
Keesokan harinya, ada awan aneh yang menggelapkan bumi.
Awan perang, kebencian dan kejahatan.
Anak-anak itu meraba-raba dan tersandung-sandung dalam gelap.
Ibunya berkata: ‘Lihat keatas. Arahkan matamu kepada sinar.’
Anak-anak menengadah dan melihat diatas awan-awan ada kemuliaan abadi
Yang menuntun mereka melalui kegelapan.
Dan malam harinya ibu itu berkata: ’Ini hari yang terbaik.
Karena saya sudah memperlihatkan Allah kepada anak-anakku.
Hari berganti minggu, bulan, dan tahun.
Ibu itu menjadi tua, dia kecil dan bungkuk.
Tetapi anak-anaknya tinggi dan kuat dan berjalan dengan gagah berani.
Saat jalannya sulit, mereka membopongnya.
Akhirnya mereka sampai ke sebuah bukit. Dan di kejauhan mereka melihat
Sebuah jalan yang bersinar dan pintu gerbang emas terbuka lebar.
Ibu berkata: ’Saya sudah sampai pada akhir perjalananku.
Dan sekarang saya tahu, akhir ini lebih baik dari pada awalnya.
Karena anak-anakku dapat berjalan sendiri dan
anak-anak mereka ada di belakang mereka.’
Dan anak-anaknya menjawab: ”Ibu selalu akan berjalan bersama kami...
Meski ibu sudah pergi melewati pintu gerbang itu.’
Mereka berdiri, melihat ibu mereka berjalan sendiri...
dan pintu gerbang itu menutup sesudah ia lewat.
Dan mereka berkata: ”Kita tak dapat melihat ibu lagi.
Tetapi dia ada & masih bersama kita.
Ibu seperti ibu kita, lebih dari sekedar kenangan.
Ia senantiasa hadir dan hidup.
Ibumu selalu bersamamu….
Ia adalah bisikan daun saat kau berjalan di jalan
Ia adalah bau pengharum di kaus kakimu yang baru dicuci
Dialah tangan sejuk di keningmu saat engkau sakit.
Ibumu hidup dalam tawa candamu.
Ia terkristal dalam tiap tetes air mata.
Dia lah tempat engkau datang, dia rumah pertamamu.
Dia adalah peta yang kau ikuti pada tiap langkahmu
Ia adalah cinta pertama dan patah hati pertamamu.
Tak ada di dunia yang dapat memisahkan kalian.
Tidak waktu, ruang, bahkan tidak juga kematian!
Semoga kita tidak pernah mengandaikan begitu saja ibu kita…
From a lady to a lady
Linna Teguh's note
Dearest Ibu Melati,
Terharu saya membaca email baik Ibu pagi ini, niat baik dan rencana mulia yang Ibu sampaikan di dalamnya membuat saya bersemangat untuk menjadi teman dalam membantu Ibu mencapai harapan baik itu.
Senang hati saya setiap saya mendengar ada wanita yang mau memulai perubahan yang bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarganya, terutama suaminya. Bukankah dijanjikan pahala bagi kita yang selalu ingin membahagiakan orang lain, apalagi suami tercinta?.
Bu Melati yang baik…
Foto Ibu 10 tahun yang lalu, memberikan gambaran jelas sekali bagi saya bahwa Ibu adalah seorang wanita yang manja, cantik dan menarik. Harus saya katakan bahwa saya masih melihat itu semua dengan jelas di wajah Ibu sekarang. Dan yang lebih menyejukkan hati adalah pancaran kebaikan hati, kesabaran, ketulusan, dan sifat keibuan yang jelas terlihat di situ.
Bu Melati…ijinkan saya bercerita sedikit tentang keseharian kehidupan saya sebagai Linna Teguh dengan suami tercinta saya yang Ibu kenal. Saya menikah dengan Pak Mario pada tanggal 28 Januari 2003, dan sejak itu tidak pernah kami terpisah. Memang kami sudah sepakat bahwa kami akan selalu bersama. Hanya 1 malam dalam pernikahan kami yang sudah 15 tahun di mana saya tidak bersama beliau. Itu pun hanya beberapa jam saja, karena saya mendampingi putri kami Audrey yang pada awalnya kami duga terkena demam berdarah, yang ternyata hanya alergi biasa. Pak Mario berangkat ke Solo dengan pesawat jam 5 sore, saya sudah berada di Solo jam 6 paginya.
Bukan hanya kebersamaan yang kami janjikan sejak awal pernikahan, tetapi juga keterbukaan dalam menjalani pernikahan ini. Beruntung saya mendapat seorang suami yang dengan tulus menyerahkan semua hasil jerih payahnya dan juga menyerahkan hampir semua urusan rumah tangga kami dalam keputusan saya. Hanya beberapa hal prinsip yang memang beliau harus putuskan, yang mana hal tersebut juga sudah selayaknya beliau yang memutuskan.
Bu Melati, kami amat sangat terbuka dengan pikiran dan perasaan kami. Pujian, belaian, ciuman dan bisikan-bisikan mesra atau bahkan bisikan nakal, sering saya berikan untuk dia yang amat saya cintai. Dan sebagai balasannya, semua itu juga saya terima darinya.
Membebaskan suami dari hal-hal yang tidak penting bagi nama baiknya, mengambil alih segala repot yang seharusnya dilakukan seorang suami, sebagai tanggung jawab pribadi saya, ternyata menjadikan hubungan kami semakin baik.
Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya, untuk tampil prima di depan para peserta seminarnya dengan memilihkan baju dalam sampai dasi, sepatu bahkan kaus kaki, begitu dia keluar dari kamar mandi, adalah sesuatu yang saya lakukan dengan penuh rasa hormat dan cinta.
Ingatkah Ibu sewaktu kita menyiapkan segala sesuatu untuk putra/putri kita pada hari pertama mereka masuk sekolah ?. Besarnya harapan kita supaya mereka bisa tampil dengan sempurna pada hari pertama mereka, dalam menyongsong masa depan mereka? Pandangan penuh kagum dan cinta yang tulus dari seorang Ibu yang melihat putra/putrinya tampil di depan kelas, dan apapun kenyataannya yang terjadi di depan kelas, mereka selalu membuat kita bangga. Perasaan itulah yang saya rasakan setiap kali saya melihat kekasih saya tampil di atas panggung, Bu Melati.
Jika cinta itu memang ada di dalam hati kita, seperti perasaan cinta seorang Ibu yang tanpa syarat kepada anaknya; maka pujian, belaian, ciuman, dan ungkapan cinta dalam segala bentuk akan mudah kita berikan untuknya…..Nah Bu Melati, perasaan itu juga lah yang membuat saya dengan mudah dapat selalu menjaga apa yang saya tampilkan.
Saya sadar sekali, bahwa isi edisi Black Magic Woman sebenarnya adalah harapan para suami terhadap istri yang dicintainya… atau paling tidak itu adalah harapan suami saya terhadap saya. Poin-poin dalam tulisan tersebut, menurut Pak Mario adalah apa yang dirasakannya selama ini dalam kehidupan pernikahan kami, walaupun saya sadar, ada beberapa poin dalam tulisan tersebut yang masih perlu sedikit waktu untuk saya dapat menyempurnakannya.
Bu Melati…,berat badan memang terkadang menjadi masalah bagi kita, perempuan yang sudah pernah melahirkan, walaupun sebenarnya untuk menjadi BMW (Black Magic Woman), berat badan bukan lah hal terpenting. Pernahkah Ibu melihat seorang suami yang sudah mempunyai seorang istri yang anggun, sexy, dan cantik, justru mempunyai WIL yang tidak secantik istrinya..?. Seperti seorang anak kecil yang jika menangis sewaktu dia terluka, berlari ke pelukan baby sitter-nya, dan bukan ke ibunya yang melahirkannya, yang lebih harum, anggun dan cantik…?
Ayah dan Ibu saya memberikan contoh yang baik bagi saya, terutama dalam cara-cara menjadi seorang istri. Mereka tidak pernah selama 40 tahun hidup saya, bertengkar di depan saya atau adik-adik saya; yang mereka tunjukkan adalah canda, tawa, pandangan mesra yang terkadang mereka berikan satu sama lain, bahkan sampai sekarang di usia senja mereka.
Saya dan Pak Mario dapat dengan mudah mengungkapkan perasaan kami, kapan saja, di mana saja. Memang saya harus akui, saya sangat beruntung Bu, mempunyai seorang suami yang juga berlaku baik, mesra, dan melakukan segala sesuatu dalam hidupnya dengan penuh cinta untuk saya sebagai istri, anak - anak kami dan juga kepada para pendengar dan peserta seminarnya.
Mencium, membelai, atau membisikkan kata–kata sayang pada suami, tidak ada ruginya, bahkan akan memberikan keuntungan yang sebenarnya dibutuhkan oleh para istri. Membuatnya bergantung kepada kita, karena kita selesaikan hal–hal yang hanya membuatnya sibuk dan repot, tetapi tidak berarti bagi kebesaran nama baiknya –yang hanya akan menghabiskan energinya, dan yang juga tidak akan berdampak manis di kehidupan kita.
Penampilan baik, cantik, dan anggun di luar rumah memang juga harus kita upayakan, karena bangganya seorang suami ketika mendapat pujian bahwa dia memiliki seorang istri yang cantik; paling tidak akan membuatnya merasa beruntung mempunyai pendamping yang enak dilihat. Tetapi saya yakin, yang membuat Pak Mario tetap menginginkan saya mendampinginya setiap waktu, adalah rasa nyaman dan keyakinannya akan cinta saya yang memang dengan tulus dan ikhlas saya berikan untuknya.
Mencintai, melayani suami dengan penuh kasih sayang, seperti waktu kita melayani, merawat bayi pertama kita pada hari-hari pertama hidupnya, menerima segala kesalahan yang dilakukannya, sifat ego seperti `anak tunggal` yang dimilikinya, kekurangan-kekurangan dalam penampilannya atau fakta bahwa suami kita melambat, melemah, menua dan yang paling parah menjadi seorang yang pelupa - seharusnya membuat kita lebih berkasih sayang kepadanya. Tetapi itu semua tidak berlaku sebaliknya bagi kita lho Bu Melati…… saya paling menjaga penampilan saya di depan Pak Mario, tidak saya biarkan aroma tubuh kurang dari segar mampir di hidungnya, suara buang angin atau sendawa terdengar oleh telinganya, atau garukan-garukan non sexy yang dilihatnya.
Berat memang kelihatannya, tetapi jika kita lakukan itu untuk seorang yang sangat kita cintai, apalagi balasannya adalah cinta dan kebahagiaan yang juga untuk kita, saya tidak melihat itu sebagai pekerjaan berat.
Tuhan memutuskan hanya wanita yang bisa melahirkan, yang juga berarti kita lebih mampu menahan rasa sakit. Saya selalu merasa ada alasan lain selain rasa sakit waktu melahirkan, yang sebenarnya diberikan oleh-Nya untuk kita, yaitu kemampuan kita untuk memaafkan, walaupun rasa sakit terkadang terasa sebelum kemampuan itu timbul.
Sebagai pendamping setia di mana pun Pak Mario berada, tidaklah mungkin bagi saya untuk ikut senam, ke dokter, atau berolah raga. Setiap ada waktu luang yang saya miliki, saya lebih memilih untuk hadir di kehidupan Audrey dan Marco. Dari memasak bersama, bermain play station, ke mall untuk makan ice cream, sampai membelai kepala, sambil berdoa dalam hati memohon perlindungan dan harapan kepada Tuhan untuk keberhasilan hidup mereka nanti, atau memeluk dan bersenandung ringan untuk membawa mereka ke alam mimpi. Tidak ada hal lain yang lebih menarik bagi saya, selama kesempatan untuk melakukan semua itu memungkinkan.
Tapi saya punya cara-cara sendiri yang terbukti membantu saya menjaga berat badan Bu…….
Hanya makan jika terasa lapar, dan berhenti ketika rasa lapar itu hilang, jauh sebelum kenyang.
Saya tidak makan nasi, hanya lauk saja, kecuali jika Pak Mario memasakkan untuk kami, nasi goreng khas-nya.
Terapi air, 1 liter sebelum makan pagi, 1 liter sebelum makan siang, dan 1 liter sebelum makan malam. Untuk yang ini, Ibu harus konsultasi dulu dengan dokter, karena sebagian orang yang punya masalah dengan ginjal, tidak dianjurkan melakukan terapi ini.
Hanya makan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore
Hanya mengenakan pakaian yang pas, tidak yang longgar, kecuali waktu tidur.
Memiliki timbangan digital, bukan timbangan jarum yang biasanya tidak akurat. Dengan timbangan digital, saya tahu persis berapa berat segelas air yang saya minum atau sepotong roti yang saya makan. Demikian juga berapa berat yang terbuang setiap kali saya ke toilet.
Menjadikan suami dan anak-anak sebagai `polisi` yang tugasnya mengingatkan saya setiap kali saya sudah terlihat terlalu `berisi`.
Itu semua tidak mudah pada awalnya Bu……., apa lagi berat badan saya naik 29 kilo pada setiap kehamilan saya. Audrey dan Marco hanya 2,6 kilo berat lahirnya. Setiap kehamilan saya, bobot saya naik menjadi 75 kilo, dari normalnya 46 kilo.
Sebelum menikah berat badan saya 46 kilo dengan tinggi 155 cm, sekarang berat saya juga 46 kilo, biasanya kalau kami bepergian keluar negeri, naik menjadi 47 atau 48 kilo.
Bu Melati yang baik……., memang harus saya akui, ada perasaan bangga jika ada orang yang memuji saya cantik, tetapi yang paling membuat hati saya berbunga–bunga adalah pujian dari Pak Mario, yang memang sering diberikannya untuk saya. Pak Mario juga lah yang membuat saya tidak bisa tidur, jika ada hal–hal yang dikatakannya, yang menandakan lengah-nya saya dalam bersikap, berperilaku atau berpenampilan. Berpenampilan sebaik mungkin saat saya mendampingi Pak Mario tampil pada setiap acara, dan berpenampilan secantik dan se-ceria mungkin sewaktu mengantarkan anak kami dalam acara khusus di sekolah, yang membuat Audrey dan Marco bangga mempunyai seorang Ibu yang cantik, yang juga menjadi sahabat mereka. Mereka bertiga memberikan semangat yang saya butuhkan untuk selalu tampil prima.
Kecantikan, kelangsingan, memang kita butuhkan Bu Melati …, karena itu seperti frosting pada kue tart; tetapi kue-nya itu adalah cinta yang tulus dan kasih sayang tanpa syarat. Banyak wanita cantik, yang hanya cantik. Yang saya inginkan adalah menjadi wanita cantik yang hidupnya diisi oleh rasa cinta bagi orang–orang dalam hidupnya. Karena yang paling diinginkan suami (yang saya tahu pasti, paling diinginkan suami saya …) adalah wanita yang hidupnya dipenuhi oleh rasa cinta untuknya, untuk segala yang dilakukannya, dan jika wanita itu cantik, lebih beruntung lah dia.
Saya terharu sewaktu membaca email Ibu sebelumnya, di mana Ibu bercerita tentang sulitnya masa–masa awal perkawinan Ibu. Yang saya sayangkan Ibu hanya menceritakan masa susah itu, padahal yang lebih saya ingin dengar adalah indahnya masa pacaran Ibu dengan suami Ibu.
Bu Melati…. jangan biarkan masa–masa perih, pedih, yang penuh air mata tetap berada dalam ingatan Ibu. Banyak hal dalam hidup kita yang terus kita ingat, padahal itu bukan sesuatu yang baik untuk diingat. Dan kalau diingat - akan lebih banyak membawa penderitaan bagi kita. Bagaimana kalau yang Ibu ingat adalah debaran hati sewaktu menunggu bertemu dengan Suami dulu, berbunga–bunganya hati jika mata ini saling memandang. Rasa kangen yang terkadang tidak tahu waktu untuk hadir. Atau hangatnya jiwa sewaktu merasakan sentuhan–sentuhannya. Semua itu lebih indah untuk diingat - mengapa kita justru lebih ingat kepada yang buruk..?
Ingatan–ingatan yang indah itu juga yang senantiasa hadir dalam lamunan saya Bu….. dan jika ingatan itu sering lewat, tubuh kita yang memang mempunyai memory akan tahu caranya bereaksi, tangan ini jadi tahu caranya membelai, mulut jadi hafal mengeluarkan kata–kata yang penuh kasih, dan yang lebih menarik adalah terlihatnya cinta dari kita untuknya….. Indah ya Bu……..
Dearest Ibu Melati,
Terharu saya membaca email baik Ibu pagi ini, niat baik dan rencana mulia yang Ibu sampaikan di dalamnya membuat saya bersemangat untuk menjadi teman dalam membantu Ibu mencapai harapan baik itu.
Senang hati saya setiap saya mendengar ada wanita yang mau memulai perubahan yang bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarganya, terutama suaminya. Bukankah dijanjikan pahala bagi kita yang selalu ingin membahagiakan orang lain, apalagi suami tercinta?.
Bu Melati yang baik…
Foto Ibu 10 tahun yang lalu, memberikan gambaran jelas sekali bagi saya bahwa Ibu adalah seorang wanita yang manja, cantik dan menarik. Harus saya katakan bahwa saya masih melihat itu semua dengan jelas di wajah Ibu sekarang. Dan yang lebih menyejukkan hati adalah pancaran kebaikan hati, kesabaran, ketulusan, dan sifat keibuan yang jelas terlihat di situ.
Bu Melati…ijinkan saya bercerita sedikit tentang keseharian kehidupan saya sebagai Linna Teguh dengan suami tercinta saya yang Ibu kenal. Saya menikah dengan Pak Mario pada tanggal 28 Januari 2003, dan sejak itu tidak pernah kami terpisah. Memang kami sudah sepakat bahwa kami akan selalu bersama. Hanya 1 malam dalam pernikahan kami yang sudah 15 tahun di mana saya tidak bersama beliau. Itu pun hanya beberapa jam saja, karena saya mendampingi putri kami Audrey yang pada awalnya kami duga terkena demam berdarah, yang ternyata hanya alergi biasa. Pak Mario berangkat ke Solo dengan pesawat jam 5 sore, saya sudah berada di Solo jam 6 paginya.
Bukan hanya kebersamaan yang kami janjikan sejak awal pernikahan, tetapi juga keterbukaan dalam menjalani pernikahan ini. Beruntung saya mendapat seorang suami yang dengan tulus menyerahkan semua hasil jerih payahnya dan juga menyerahkan hampir semua urusan rumah tangga kami dalam keputusan saya. Hanya beberapa hal prinsip yang memang beliau harus putuskan, yang mana hal tersebut juga sudah selayaknya beliau yang memutuskan.
Bu Melati, kami amat sangat terbuka dengan pikiran dan perasaan kami. Pujian, belaian, ciuman dan bisikan-bisikan mesra atau bahkan bisikan nakal, sering saya berikan untuk dia yang amat saya cintai. Dan sebagai balasannya, semua itu juga saya terima darinya.
Membebaskan suami dari hal-hal yang tidak penting bagi nama baiknya, mengambil alih segala repot yang seharusnya dilakukan seorang suami, sebagai tanggung jawab pribadi saya, ternyata menjadikan hubungan kami semakin baik.
Menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkannya, untuk tampil prima di depan para peserta seminarnya dengan memilihkan baju dalam sampai dasi, sepatu bahkan kaus kaki, begitu dia keluar dari kamar mandi, adalah sesuatu yang saya lakukan dengan penuh rasa hormat dan cinta.
Ingatkah Ibu sewaktu kita menyiapkan segala sesuatu untuk putra/putri kita pada hari pertama mereka masuk sekolah ?. Besarnya harapan kita supaya mereka bisa tampil dengan sempurna pada hari pertama mereka, dalam menyongsong masa depan mereka? Pandangan penuh kagum dan cinta yang tulus dari seorang Ibu yang melihat putra/putrinya tampil di depan kelas, dan apapun kenyataannya yang terjadi di depan kelas, mereka selalu membuat kita bangga. Perasaan itulah yang saya rasakan setiap kali saya melihat kekasih saya tampil di atas panggung, Bu Melati.
Jika cinta itu memang ada di dalam hati kita, seperti perasaan cinta seorang Ibu yang tanpa syarat kepada anaknya; maka pujian, belaian, ciuman, dan ungkapan cinta dalam segala bentuk akan mudah kita berikan untuknya…..Nah Bu Melati, perasaan itu juga lah yang membuat saya dengan mudah dapat selalu menjaga apa yang saya tampilkan.
Saya sadar sekali, bahwa isi edisi Black Magic Woman sebenarnya adalah harapan para suami terhadap istri yang dicintainya… atau paling tidak itu adalah harapan suami saya terhadap saya. Poin-poin dalam tulisan tersebut, menurut Pak Mario adalah apa yang dirasakannya selama ini dalam kehidupan pernikahan kami, walaupun saya sadar, ada beberapa poin dalam tulisan tersebut yang masih perlu sedikit waktu untuk saya dapat menyempurnakannya.
Bu Melati…,berat badan memang terkadang menjadi masalah bagi kita, perempuan yang sudah pernah melahirkan, walaupun sebenarnya untuk menjadi BMW (Black Magic Woman), berat badan bukan lah hal terpenting. Pernahkah Ibu melihat seorang suami yang sudah mempunyai seorang istri yang anggun, sexy, dan cantik, justru mempunyai WIL yang tidak secantik istrinya..?. Seperti seorang anak kecil yang jika menangis sewaktu dia terluka, berlari ke pelukan baby sitter-nya, dan bukan ke ibunya yang melahirkannya, yang lebih harum, anggun dan cantik…?
Ayah dan Ibu saya memberikan contoh yang baik bagi saya, terutama dalam cara-cara menjadi seorang istri. Mereka tidak pernah selama 40 tahun hidup saya, bertengkar di depan saya atau adik-adik saya; yang mereka tunjukkan adalah canda, tawa, pandangan mesra yang terkadang mereka berikan satu sama lain, bahkan sampai sekarang di usia senja mereka.
Saya dan Pak Mario dapat dengan mudah mengungkapkan perasaan kami, kapan saja, di mana saja. Memang saya harus akui, saya sangat beruntung Bu, mempunyai seorang suami yang juga berlaku baik, mesra, dan melakukan segala sesuatu dalam hidupnya dengan penuh cinta untuk saya sebagai istri, anak - anak kami dan juga kepada para pendengar dan peserta seminarnya.
Mencium, membelai, atau membisikkan kata–kata sayang pada suami, tidak ada ruginya, bahkan akan memberikan keuntungan yang sebenarnya dibutuhkan oleh para istri. Membuatnya bergantung kepada kita, karena kita selesaikan hal–hal yang hanya membuatnya sibuk dan repot, tetapi tidak berarti bagi kebesaran nama baiknya –yang hanya akan menghabiskan energinya, dan yang juga tidak akan berdampak manis di kehidupan kita.
Penampilan baik, cantik, dan anggun di luar rumah memang juga harus kita upayakan, karena bangganya seorang suami ketika mendapat pujian bahwa dia memiliki seorang istri yang cantik; paling tidak akan membuatnya merasa beruntung mempunyai pendamping yang enak dilihat. Tetapi saya yakin, yang membuat Pak Mario tetap menginginkan saya mendampinginya setiap waktu, adalah rasa nyaman dan keyakinannya akan cinta saya yang memang dengan tulus dan ikhlas saya berikan untuknya.
Mencintai, melayani suami dengan penuh kasih sayang, seperti waktu kita melayani, merawat bayi pertama kita pada hari-hari pertama hidupnya, menerima segala kesalahan yang dilakukannya, sifat ego seperti `anak tunggal` yang dimilikinya, kekurangan-kekurangan dalam penampilannya atau fakta bahwa suami kita melambat, melemah, menua dan yang paling parah menjadi seorang yang pelupa - seharusnya membuat kita lebih berkasih sayang kepadanya. Tetapi itu semua tidak berlaku sebaliknya bagi kita lho Bu Melati…… saya paling menjaga penampilan saya di depan Pak Mario, tidak saya biarkan aroma tubuh kurang dari segar mampir di hidungnya, suara buang angin atau sendawa terdengar oleh telinganya, atau garukan-garukan non sexy yang dilihatnya.
Berat memang kelihatannya, tetapi jika kita lakukan itu untuk seorang yang sangat kita cintai, apalagi balasannya adalah cinta dan kebahagiaan yang juga untuk kita, saya tidak melihat itu sebagai pekerjaan berat.
Tuhan memutuskan hanya wanita yang bisa melahirkan, yang juga berarti kita lebih mampu menahan rasa sakit. Saya selalu merasa ada alasan lain selain rasa sakit waktu melahirkan, yang sebenarnya diberikan oleh-Nya untuk kita, yaitu kemampuan kita untuk memaafkan, walaupun rasa sakit terkadang terasa sebelum kemampuan itu timbul.
Sebagai pendamping setia di mana pun Pak Mario berada, tidaklah mungkin bagi saya untuk ikut senam, ke dokter, atau berolah raga. Setiap ada waktu luang yang saya miliki, saya lebih memilih untuk hadir di kehidupan Audrey dan Marco. Dari memasak bersama, bermain play station, ke mall untuk makan ice cream, sampai membelai kepala, sambil berdoa dalam hati memohon perlindungan dan harapan kepada Tuhan untuk keberhasilan hidup mereka nanti, atau memeluk dan bersenandung ringan untuk membawa mereka ke alam mimpi. Tidak ada hal lain yang lebih menarik bagi saya, selama kesempatan untuk melakukan semua itu memungkinkan.
Tapi saya punya cara-cara sendiri yang terbukti membantu saya menjaga berat badan Bu…….
Hanya makan jika terasa lapar, dan berhenti ketika rasa lapar itu hilang, jauh sebelum kenyang.
Saya tidak makan nasi, hanya lauk saja, kecuali jika Pak Mario memasakkan untuk kami, nasi goreng khas-nya.
Terapi air, 1 liter sebelum makan pagi, 1 liter sebelum makan siang, dan 1 liter sebelum makan malam. Untuk yang ini, Ibu harus konsultasi dulu dengan dokter, karena sebagian orang yang punya masalah dengan ginjal, tidak dianjurkan melakukan terapi ini.
Hanya makan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore
Hanya mengenakan pakaian yang pas, tidak yang longgar, kecuali waktu tidur.
Memiliki timbangan digital, bukan timbangan jarum yang biasanya tidak akurat. Dengan timbangan digital, saya tahu persis berapa berat segelas air yang saya minum atau sepotong roti yang saya makan. Demikian juga berapa berat yang terbuang setiap kali saya ke toilet.
Menjadikan suami dan anak-anak sebagai `polisi` yang tugasnya mengingatkan saya setiap kali saya sudah terlihat terlalu `berisi`.
Itu semua tidak mudah pada awalnya Bu……., apa lagi berat badan saya naik 29 kilo pada setiap kehamilan saya. Audrey dan Marco hanya 2,6 kilo berat lahirnya. Setiap kehamilan saya, bobot saya naik menjadi 75 kilo, dari normalnya 46 kilo.
Sebelum menikah berat badan saya 46 kilo dengan tinggi 155 cm, sekarang berat saya juga 46 kilo, biasanya kalau kami bepergian keluar negeri, naik menjadi 47 atau 48 kilo.
Bu Melati yang baik……., memang harus saya akui, ada perasaan bangga jika ada orang yang memuji saya cantik, tetapi yang paling membuat hati saya berbunga–bunga adalah pujian dari Pak Mario, yang memang sering diberikannya untuk saya. Pak Mario juga lah yang membuat saya tidak bisa tidur, jika ada hal–hal yang dikatakannya, yang menandakan lengah-nya saya dalam bersikap, berperilaku atau berpenampilan. Berpenampilan sebaik mungkin saat saya mendampingi Pak Mario tampil pada setiap acara, dan berpenampilan secantik dan se-ceria mungkin sewaktu mengantarkan anak kami dalam acara khusus di sekolah, yang membuat Audrey dan Marco bangga mempunyai seorang Ibu yang cantik, yang juga menjadi sahabat mereka. Mereka bertiga memberikan semangat yang saya butuhkan untuk selalu tampil prima.
Kecantikan, kelangsingan, memang kita butuhkan Bu Melati …, karena itu seperti frosting pada kue tart; tetapi kue-nya itu adalah cinta yang tulus dan kasih sayang tanpa syarat. Banyak wanita cantik, yang hanya cantik. Yang saya inginkan adalah menjadi wanita cantik yang hidupnya diisi oleh rasa cinta bagi orang–orang dalam hidupnya. Karena yang paling diinginkan suami (yang saya tahu pasti, paling diinginkan suami saya …) adalah wanita yang hidupnya dipenuhi oleh rasa cinta untuknya, untuk segala yang dilakukannya, dan jika wanita itu cantik, lebih beruntung lah dia.
Saya terharu sewaktu membaca email Ibu sebelumnya, di mana Ibu bercerita tentang sulitnya masa–masa awal perkawinan Ibu. Yang saya sayangkan Ibu hanya menceritakan masa susah itu, padahal yang lebih saya ingin dengar adalah indahnya masa pacaran Ibu dengan suami Ibu.
Bu Melati…. jangan biarkan masa–masa perih, pedih, yang penuh air mata tetap berada dalam ingatan Ibu. Banyak hal dalam hidup kita yang terus kita ingat, padahal itu bukan sesuatu yang baik untuk diingat. Dan kalau diingat - akan lebih banyak membawa penderitaan bagi kita. Bagaimana kalau yang Ibu ingat adalah debaran hati sewaktu menunggu bertemu dengan Suami dulu, berbunga–bunganya hati jika mata ini saling memandang. Rasa kangen yang terkadang tidak tahu waktu untuk hadir. Atau hangatnya jiwa sewaktu merasakan sentuhan–sentuhannya. Semua itu lebih indah untuk diingat - mengapa kita justru lebih ingat kepada yang buruk..?
Ingatan–ingatan yang indah itu juga yang senantiasa hadir dalam lamunan saya Bu….. dan jika ingatan itu sering lewat, tubuh kita yang memang mempunyai memory akan tahu caranya bereaksi, tangan ini jadi tahu caranya membelai, mulut jadi hafal mengeluarkan kata–kata yang penuh kasih, dan yang lebih menarik adalah terlihatnya cinta dari kita untuknya….. Indah ya Bu……..
Betapa berartinya keluarga
Friday, March 13, 2009 at 7:38pm
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga, saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita sayangi, tua dan muda.
Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi,sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu. Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu, merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou
Powered By :
Admins Komunitas Dokter Indonesia
Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga, saya tidak melihat Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita sayangi, tua dan muda.
Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku, "Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi,sepertinya engkau perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu. Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu, merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya, "Bangun, nak, bangun," kataku.
"Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. Aku mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru."
Aku berkata, "Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu seperti tadi."
Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu."
Aku pun membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru."
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari? Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ather (A)nd (M)other, (I), (L)ove, (Y)ou
Powered By :
Admins Komunitas Dokter Indonesia